BPD GSJA NTT

Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah : Cinta Tuhan,Rendah hati, Jujur dan Rajin

Laman

  • Home
  • SEJARAH GSJA INDONESIA
  • KESAKSIAN PRIBADI
  • TENTANG GSJA
  • VISI & MISI
  • INFORMASI TERBARU
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 Maret 2012

Bagaimana Menghadapi orang yang tidak mau masuk ke gereja anda ?





Photo copyrighted. Courtesy of Eden Communications.
Beberapa tahun yang lalu saya menerima e-mail dari seseorang yang tinggal di selatan London yang menyatakan, "Saya lebih memilih untuk tak pernah menjadi seorang Kristen… hal ini akan lebih mudah dimengerti jika Anda berasal dari Irlandia Utara, di mana di sana agama menjadi dasar yang kuat untuk melakukan tindakan biadab dan brutal! (Catatan, sampai sekarang di Irlandia Utara terjadi konflik berdarah antara kaum Ulyster (didukung oleh Protestan) yang ingin bergabung dengan Inggris Raya dengan pihak IRA (didukung oleh Katolik) yang menginginkan kemerdekaan Irlandia Utara).
This article is also available in English: Hypocrisy in the Church-- English Answer…
Orang seperti ini, sama dengan beberapa orang yang berbicara dengan saya akhir-akhir ini, di mana mereka menolak iman Kristen sehubungan dengan adanya orang-orang munafik yang menjadi bagian dari orang Kristen baik di masa lalu maupun sekarang ini. Orang-orang ini selalu berlagak “sebagai orang benar”, tapi mereka sebenarnya kerdil. Mungkin saat ini Anda juga termasuk orang yang menolak iman Kristen. Karenanya, di bawah ini kami mencoba menyampaikan empat kunci tanggapan yang dapat menolong anda untuk memahami hal ini…

"Hey, saya tidak akan menjadi seorang Kristen. Maksud saya, lihat semua kemunafikan yang ada dalam gereja!"
"Kami akan senang sekali jika Anda dapat menemukan suatu gereja yang sempurna. Saran kami, jangan bergabung dengannya, karena Anda akan merusaknya!" Pointing fingers. Illustration copyrighted.
    Apakah jawaban ini sedikit menyentakkan Anda? Mungkin ya, tapi sebelum Anda mengabaikannya, renungkanlah sekali lagi. Bukankah keempat jari Anda menuding kembali ke arah Anda, sewaktu anda menuding gereja? Bukankah sikap anda seperti seorang ayah yang memarahi anaknya dengan berkata demikian: "Nak, sekali ini kukatakan kepadamu. Berapa kali kukatakan kepadamu untuk tidak melebih-lebihkan segala sesuatu."
"Anda benar. Banyak sekali orang munafik di dalam gereja dan mereka akan selalu ada."
    Ini merupakan suatu pengakuan yang jujur, terus terang saja banyak orang Kristen sejati pun bergumul untuk menghadapi orang-orang munafik ini sampai sekarang. Ravi Zacharias salah satu pemimpin Gereja, mengatakan, "Alkitab menjelaskan secara jelas akan keberadaan orang-orang munafik ini. Alkitab juga menjelaskan akan murka Tuhan yang akan menimpa mereka (Matius 24:51). Allah lebih murka lagi terhadap mereka jauh daripada yang dapat dibayangkan." Berbicara dihadapan 10,000 an pendeta dan evangelis dalam pertemuan musim panas di Amnsterdam tahun 2000, Dr. Zacharias menantang mereka: "Mengapa banyak komunitas gereja yang banyak berbicara akan mukjizat-mukjizat supranatural, tapi mereka hanya mengalami sedikit saja dari mukjizat yang dibicarakan itu? Kita harus menjadi pria dan wanita yang hidup sesuai dengan yang kita kotbahkan. Yang hidup beriman penuh terhadap klaim-klaim yang kita buat."
"Sejak kapan Anda membiarkan mereka mempengaruhi partisipasi Anda dalam gereja?"
    Hamburger. Illustration copyrighted. Kita pernah mendengar akan kegagalan beberapa dokter, tetapi apakah dengan demikian Anda berhenti ke dokter? Ada lagi berita yang menyatakan adanya bakteri dalam hamburger, tetapi apakah ini akan membuat Anda berhenti makan Big Macs di McDonalds? Perlu diketahui juga, bahwa orang-orang seperti ini tak hanya dalam gereja saja, tapi di dalam agama lain pun mereka ada. Bahkan orang atheis pun ada! Seperti seorang atheis yang melakukan debat publik dengan seorang pendeta. Orang ini benar-benar pandai dan ia memenangkan debat tersebut. Tapi kemudian pendeta tersebut yang dinyatakan sebagai pemenangnya, karena di tengah sukacitanya atheis ini berteriak," Terima kasih Tuhan, karena aku atheis!"
"Anda benar Gereja tak sempurna. Tapi Kristus sempurna. Arahkanlah pandanganmu padaNya."
    Dalam bukunya Give Me an Answer, © 1986 Cliff Knechtle menulis " Kita semua mencoba menyembunyikan sisi jelek kita atau kita mencoba membuatnya kelihatan lebih baik. Tapi hati nurani kita yang terdalam mengetahui bahwa kita jauh dari harapan kita. Tak seorangpun yang dapat lolos dari cap “orang munafik”, kecuali Yesus Kristus sendiri. Dialah satu-satunya yang hidup dalam standar Tuhan, yang secara sempurna menjalani apa yang diajarkanNya. Hanya melalui Kristuslah kita dapat lolos dari dakwaan kemunafikan yang kita lakukan. Dengan hidup dalam kasih Kristus kita bebas untuk menanggalkan topeng kitadan menjadi diri kita yang sebenarnya." Ruth Bell Graham istri penginjil Billy Graham membagikan hal ini. Sewaktu ia berada di India ada seorang siswa SMU yang bernama Pashi menyatakan hal ini kepadanya," Saya senang untuk menjadi percaya kepada Kristus. Dan bukan saya saja, tapi kami semua yang di India pun menginginkannya. Tapi kami belum pernah menjumpai satupun orang Kristen yang bersikap seperti Kristus." Di kemudian hari saat Ruth Bell Graham berkonsultasi dengan DR Akbar Haqq, tentang apa yang menjadi jawaban terbaik bagi pernyataan Pashi, DR Haqq menjawab, "Sederhana saja, saya akan berkata kepada Pashi, saya tak akan memberikanmu orang Kristen, tapi Kristus yang kuberikan padamu." --Decision, 10/2000, hal 39
Related questions:
    Click here.Dengan begitu banyak denominasi dan agama, bagaimana saya dapat memutuskan yang mana yang benar dan yang mana yang tidak? Jawabannya Click here.Mengapa Tuhan Mengijinkan Orang Benar Menderita? Jawabannya Click here.Mengapa umat Kristen harus pergi ke gereja? Seberapa pentingkah gereja? Jawabannya Click here.Aren't all religions basically the same? Answer (in English) Click here.Yesus Kristus Answer

[ Jika informasi ini berguna, pertimbangkanlah dalam doa untuk memberi sumbangan guna membantu menutupi biaya-biaya agar menjadikan pelayanan yang membangun iman ini tersedia bagi Anda dan keluarga Anda! Sumbangan bersifat tax-deductible (di Amerika). ]
Diterjemahkan oleh Robert Tanoni
Pengarang: Daryl E. Witmer dari AIIA Institute.
Hak Cipta © 2001, AIIA Institute, Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang - kecuali sebagaimana dinyatakan pada halaman "Usage and Copyright" terlampir yang memberi kepada pengguna ChristianAnswers.Net, hak untuk menggunakan halaman ini untuk pekerjaan di rumah, kesaksian pribadi, di gereja-gereja maupun sekolah-sekolah. Visit AIIA Institute's Web site
www.ChristianAnswers.Net/indonesian
Christian Answers Network
PO Box 200
Gilbert AZ 85299        
Diposting oleh BPD GSJA NTT di 18.53 Tidak ada komentar:
Label: Artikel

Kamis, 23 Februari 2012

Siapa Bos mu

Baca: 1 Tesalonika 2:1-12

Tidak! Kami tidak berbicara untuk menyenangkan hati orang, melainkan untuk menyenangkan hati Allah, yang menguji hati kami. Sebab kami dianggap layak oleh Allah untuk menyebarkan Kabar Baik itu. (1 Tesalonika 2:4 BIS)


Bacaan Alkitab Setahun:
Bilangan 3-4


Ada sebuah lelucon mengenai seorang pendeta yang masuk ke toko buku Kristen dan memilih beberapa buku. Setelah melihat-lihat harganya, ia mendekati pelayan toko dan bertanya: “Apakah ada harga khusus untuk hamba Tuhan?” Hmm ... ada seorang hamba yang sedang meminta fasilitas khusus. Menggelikan bukan?

Paulus dan teman-temannya pernah dicurigai sedang mencari hormat atau keuntungan pribadi melalui pelayanan. Paulus membantah hal tersebut dan menegaskan prinsipnya dalam pelayanan. Ia tahu siapa tuannya dan kepada siapa ia mencari perkenan. Baginya, Allah adalah Sang Tuan yang telah memercayainya (trust) dan memercayakan (entrust) berita Injil kepadanya. Karena itu hanya kepada Allah-lah ia harus mempertanggungjawabkan semua pelayanannya. Keinginannya hanya satu: menyukakan hati Allah yang empunya pelayanan (ayat 4). Sekalipun baik untuk memperoleh pujian dari manusia, namun bukan itu yang seharusnya dicari dalam pelayanan (ayat 6). Karena kalau pujian manusia yang kita kejar, maka bisikan dari Sang Tuan bisa saja kita abaikan.

Di dalam pelayanan mungkin kerap kali kita lupa siapa “tuan” kita. Kita lebih sering membuka telinga ke samping daripada ke atas. Kita lebih suka dan lebih sering mencari komentar dari orang-orang di sekeliling kita daripada komentar Tuan kita. Lalu berdasarkan komentar itu kita mengarahkan pelayanan kita. Selama ini, terhadap komentar siapakah kita lebih merasa nyaman atau terganggu? Para “tuan” dan sahabat kita di dunia, ataukah Tuan kita di surga?—PBS
KENALI DAN HORMATI TUAN KITA.
CARI PERKENAN PUJIAN HANYA DARI PADA-NYA.


diambil dari renungan harian.com
Diposting oleh BPD GSJA NTT di 15.39 Tidak ada komentar:
Label: Artikel

Kamis, 17 November 2011

Kiat Menuju Sukses

Efesus 4:2
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

Pernah melihat seseorang dengan sikap yang sangat berpengaruh? Saat mereka masuk ruangan, suasana berubah. Dengarkanlah orang-orang ini berbicara di telepon. Perhatikanlah keanggunan mereka saat berhadapan dengan orang-orang bermasalah. Amati cara mereka berdiri, duduk, dan sedikit membungkuk ke depan saat mereka mendengarkan Anda, sambil mengangguk setuju. Mereka duduk lebih tegak, dan senyuman mereka lebih tulus. Perhatikanlah, ada sesuatu yang berbeda dengan bahasa tubuh mereka.

Sikap kita dalah hasil pekerjaan Yesus Kristus dalam kehidupan kita, dari waktu ke waktu, dan kepatuhan kita pada petunjuk-Nya. Masa depan kita cerah jika sikap kita benar, dan sikap tersebut membuat masa sekarang lebih menyenangkan. Sikap bukan perasaan, bukan juga hasil dari suatu kejadian, baik atau buruk. Namun sikap kita adalah keputusan. Sikap baru tidak terbentuk dengan sendirinya, tapi harus dibangun. Buatlah keputusan hari ini untuk berubah jika Anda merasa belum memiliki sikap yang baik. Dunia membenci perubahan, tapi itu yang menyebabkan kemajuan.

Sikap yang baik menyebabkan Tuhan leluasa untuk melakukan kehendak-Nya, adalah permulaan dari prestasi yang luar biasa. Bentuklah sikap yang baik dan lihatlah pintu menuju ke tempat orang-orang sukses berada terbuka lebar di hadapan Anda.

Raihlah masa depan yang cerah dengan sikap hati yang benar, karena akan banyak pintu yang terbuka untuk Anda.
Diposting oleh BPD GSJA NTT di 15.22 Tidak ada komentar:
Label: Artikel

Senin, 07 November 2011

Topeng


Matius 23:13
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.

Pada jaman Yunani kuno, orang-orang Yunani memiliki acara-acara teater besar yang dimainkan dalam teater yang sangat besar. Mereka tidak memiliki microphone untuk membuat suara mereka terdengar, dan tidak memiliki kamera untuk memperbesar gambar diri melalui layar, karena itu mereka menciptakan sistem yang baru. Mereka mengembangkan topeng-topeng yang besar.

Topeng-topeng tersebut membuat mereka tampak seperti karakter yang mereka perankan. Di dalam topeng-topeng tersebut terdapat megaphone untuk memperbesar suara mereka. Para aktor naik ke atas panggung dengan berada di balik topeng, dan mereka menjadi seorang yang lain, seorang yang berbeda dengan siapa mereka sesungguhnya. Para aktor itu disebut hypocrites. Dari situlah muncul kata kemunafikan.

Yesus mengecam ahli taurat dan orang Farisi sebagai orang-orang munafik. Mereka ahli tentang firman, mengajarkan firman, tapi mereka tidak pernah melakukan apa yang mereka ketahui dan katakan.

Dalam dunia panggung sandiwara ini, seolah terdapat begitu banyak orang memainkan peran protagonis, namun semuanya itu tetap hanyalah bagian dari kemunafikan. Sekalipun banyak orang melihat kita bagaikan malaikat, marilah belajar mengakui bahwa mungkin masih terdapat banyak topeng yang harus kita tanggalkan.

Tidak ada pesta topeng di Surga, tanggalkanlah topeng Anda!




 
Diposting oleh BPD GSJA NTT di 20.42 Tidak ada komentar:
Label: Artikel

Jumat, 04 November 2011

Beristirahat



Baca: Keluaran 31:12-17

... enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat (Keluaran 31:17)


Bacaan Alkitab Setahun:
Yohanes 1-4


Ada banyak cara orang beristirahat. Ada yang menikmatinya dengan berolahraga atau berjalan-jalan bersama sahabat. Ada yang berekreasi dengan bermain video game atau menikmati makanan enak. Ada juga yang menikmatinya dengan tidur atau sekadar bermalas-malasan di rumah. Saya sendiri menikmati istirahat dengan pergi ke tempat wisata alam.

Apa pun caranya, istirahat adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita. Namun, ada sebagian orang yang melihat istirahat sebagai sesuatu yang tidak produktif. Memang pada zaman ini, semua orang dituntut untuk bersaing dan berusaha menjadi yang paling unggul. Seorang pegawai terpaksa bekerja lembur setiap hari supaya tidak dicap sebagai pegawai yang kalah rajin dibandingkan yang lain. Seorang anak dipaksa memenuhi waktu kosongnya dengan berbagai macam kursus, supaya ia lebih unggul daripada anak-anak yang lain.

Akan tetapi, mari kita mengingat bagaimana secara khusus Tuhan menciptakan hari Sabat. Apabila mengikuti pola-Nya ketika menciptakan dunia, sesungguhnya Tuhan sedang mengajar kita untuk bekerja selama enam hari, kemudian beristirahat di hari yang ketujuh. Melaluinya, Tuhan hendak menunjukkan bahwa istirahat bukanlah sesuatu yang tidak produktif. Sebaliknya, inilah kunci keseimbangan hidup—istirahat justru sangat penting untuk menyegarkan kita secara fisik dan rohani.

Maka, ketika kita lelah, jangan ragu untuk beristirahat. Secara teratur, selalu sediakan waktu untuk beristirahat. Setelah istirahat itu dijalani, kita akan dikuatkan dan disegarkan untuk kembali melanjutkan tugas dengan lebih baik —ALS
BERISTIRAHATLAH SETELAH BERKARYA
AGAR KITA PUNYA KEKUATAN UNTUK MENGERJAKAN KARYA BERIKUTNYA
Diposting oleh BPD GSJA NTT di 16.07 Tidak ada komentar:
Label: Artikel

Minggu, 10 Juli 2011

20 Berkat 21Bagikan


Mengapa saya berkata "Saya tidak bisa" jika Alkitab mengatakan bahwa saya bisa melakukan segala sesuatu di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada saya (Fil 4:13)
Mengapa saya merasa kurang jika saya tahu bahwa Allah akan memenuhi segala keperluan saya menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus (Fil 4:19)
Mengapa saya harus merasa takut jika Alkitab berkata bahwa Tuhan tidak memberi saya roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, ketertiban (2 Tim 1:7)
Mengapa saya harus merasa kurang iman jika saya tahu bahwa Allah telah mengaruniakan kepada saya ukuran iman tertentu (Rom 12:3)
Mengapa saya menjadi lemah jika Alkitab berkata bahwa Allah adalah terang dan keselamatan saya dan bahwa saya akan tetap kuat dan akan bertindak (Maz 27:1, dan 11:32)
Mengapa saya harus membiarkan iblis menang atas hidup saya jika Roh yang ada di dalam saya lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia (1 Yoh 4:4)
Mengapa saya harus pasrah kalah jika Alkitab berkata bahwa Allah dalam Kristus selalu membawa kita di jalan kemenanganNya (2 Kor 2:14)
Mengapa saya harus kekurangan hikmat jika Kristus sendiri telah menjadi hikmat bagi saya dan Allah akan memberi hikmat jika saya minta padaNya (1 Kor 1:30; Yak 1:5)
Mengapa saya harus depresi jika saya dapat mengingat bahwa saya dapat berharap pada Allah yang kasih setiaNya tidak habis-habisNya setiap pagi (Rat 3:21-23)
Mengapa saya harus kuatir, resah, dan rewel jika saya dapat menyerahkan segala kekuatiran saya pada Tuhan yang memelihara saya (1 Pet 5:7)
Mengapa saya harus selalu hidup dalam beban jika saya tahu bahwa di mana ada Roh Allah, ada kemerdekaan, dan Kristus telah memerdekakan kita (2 Kor 3:17; Gal 5:1)
Mengapa saya harus merasa terhukum jika Alkitab berkata bahwa saya tidak ada lagi di bawah penghukuman sebab saya di dalam Kristus (Rom 8:1)
Mengapa saya harus merasa sendirian jika Yesus berkata Ia akan selalu menyertai saya, tidak akan membiarkan dan tak akan meninggalkan saya (Mat 28:20; Ibr 13:5)
Mengapa saya harus merasa terkutuk atau merasa saya menjadi korban nasib sial jika Alkitab berkata bahwa Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum taurat sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu (Gal 3:13-14)
Mengapa saya harus merasa tidak puas dalam hidup ini jika saya,seperti Paulus, bisa belajar untuk menjadi puas dalam segala keadaan (Fil 4:11)
Mengapa saya harus merasa tidak layak jika Kristus telah dibuat menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2 Kor 5:21)
Mengapa saya merasa takut disiksa orang jika saya tahu bahwa jika Allah di pihak saya tidak ada yang akan melawan saya (Rom 8:31)
Mengapa saya harus bingung jika Allah adalah Raja Damai dan Ia memberi saya pengetahuan melalui RohNya yang diam di dalam kita (1 Kor 14:33; 2:12)
Mengapa saya harus terus-menerus gagal dan jatuh jika Alkitab berkata bahwa sebagai anak Allah saya lebih daripada orang-orang yang menang dalam segala hal, oleh Dia yang telah mengasihi saya (Rom 8:37)
Mengapa saya harus membiarkan tekanan hidup mengganggu saya jika saya dapat punya keberanian karena tahu Tuhan Yesus telah menang atas dunia dan penderitaan (Yoh 16:33) " Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah ! " (Mazmur 46:11a)

Diposting oleh BPD GSJA NTT di 15.58 Tidak ada komentar:
Label: Artikel

Selasa, 05 Juli 2011

Bagai benih

diambil dari Santapan Harian


Baca: Kisah Para Rasul 8:1b-3
Ada kontras dalam sikap orang yang ada di dalam perikop ini. Kelompok pertama adalah mereka yang melakukan penganiayaan hebat terhadap jemaat di Yerusalem (1b). Penganiayaan ini dimulai setelah kematian Stefanus. Saulus, yang semula terlihat hanya menjadi saksi mata peristiwa berdarah tersebut (1a), kemudian menjadi sangat agresif. Ia berupaya keras menangkap dan memenjarakan orang-orang Yerusalem, yang teridentifikasi sebagai pengikut Kristus (3). Sebelumnya perlawanan terhadap Injil diarahkan kepada para rasul, tetapi pada waktu itu orang-orang yang baru percaya menjadi sasaran mereka.
Kelompok kedua adalah yang disebut orang-orang saleh. Mereka meratapi kematian Stefanus dan menguburkan mayatnya (2). Tindakan mereka berisiko tinggi karena dengan demikian mereka akan dikenali sebagai pengikut Kristus. Nyawa mereka terancam. Namun mereka seolah tidak peduli. Kematian Stefanus tidak membuat mereka mundur dari apa yang seharusnya mereka lakukan. Terlihat juga kemudian, dikuburnya Stefanus bagai dikuburnya sebuah benih. Seolah mati, tetapi sesungguhnya sebuah proses pertumbuhan sedang terjadi hingga menghasilkan buah berkali-kali lipat banyaknya.
Kematian Stefanus karena dirajam menjadikan dia sebagai martir pertama. Di masa-masa berikutnya, banyak orang yang juga mati martir. Misalnya di negara-negara dengan dominasi agama atau politik tertentu, orang harus mempertaruhkan nyawa demi pekabaran Injil. Mungkin ada orang yang menyebut mereka bodoh, tetapi Injil tidak akan mati oleh karena kematian mereka. Buah dari kesaksian mereka niscaya terlihat kemudian karena Injil yang diberitakan akan hidup dalam diri orang-orang yang jadi percaya Kristus.
Sebab itu kita harus berdoa bagi mereka, yang mewartakan Injil di tempat-tempat berisiko tinggi seperti di medan perang, di area konflik berdarah, atau di suku-suku terbelakang. Jangan biarkan mereka berjuang sendirian, kita harus mendukung mereka yang berada di garis depan agar benih-benih Injil terus disebarkan dan banyak orang percaya Kristus.
Diposting oleh BPD GSJA NTT di 14.25 Tidak ada komentar:
Label: Artikel

Selasa, 22 Maret 2011

SUDAHKAH ANDA TAHU

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, karena kita tidak boleh
selalu melihat ke belakang.
Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.
Kita dilahirkan dengan dua buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita bisa
mendengarkan semuanya dari dua buah sisi.
Untuk bisa mengumpulkan pujian dan kritik dan menyeleksi mana yang benar dan mana yang salah.
Kita lahir dengan otak didalam tengkorak kepala kita.
Sehingga tidak peduli semiskin apapun kita, kita tetap kaya.
Karena tidak akan ada satu orang pun yang bisa mencuri otak kita, pikiran
kita dan ide kita.
Dan apa yang anda pikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga dari pada emas dan perhiasan.
Diposting oleh BPD GSJA NTT di 07.04 Tidak ada komentar:
Label: Artikel

Minggu, 18 Juli 2010

10 HAL MENGAPA HARUS BERDOA

1. Mengurangi daya stress yang ditimbulkan oleh beraneka ragam persoalan hidup yang kita alami mereka yang suka malas berdoa akan lebih mudah untuk mengalami stress

2. Menurunkan tingkat emosi atau kemarahan mereka yang lebih sering berdoa akan lebih mampu mengendalikan diri dalam hal emosi dan kemarahan mereka yang sedang mau marah dan kemudian berdoa niscaya emosinya menjadi stabil

3. Mengurangi bahkan menghilangkan rasa putus asa mereka yang tekun berdoa akan memiliki kemampuan lebih untuk tidak mudah putus asa saat berada dalam kegagalan dibanding mereka yang jarang bahkan sama sekali malas berdoa

4. Meningkatkan ketegaran hati mereka yang lebih tekun berdoa akan lebih tegar menghadapi peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar yang dikehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun

5. Meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit-penyakit yang disebabkan gangguan psikis dengan ketekunan dalam berdoa, seseorang akan memiliki daya tahan secara fisik karena mampu untuk menghadapi dan menjalani kehidupan dengan segala peristiwanya dalam terang Kehendak Allah, sehingga tubuh tidak menjadi mudah lemah karena beban pikiran dan pekerjaan (bhs Jawa Nrimo)

6. Membuat orang menjadi lebih terbuka terhadap kelemahan dan kekurangan sesama mereka yang tekun berdoa dengan baik memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap sesamanya karena ia akan terbantu dalam doa-doanya untuk menyadari juga kelemahan-kelemahan nya sendiri

7. Meningkatkan daya cinta kasih kepada diri sendiri dan orang lain ketekunan dalam doa membuat seseorang memiliki relasi intim dengan Tuhan Allah. Allah sendiri adalah kasih maka mereka yang tekun berdoa niscaya memiliki daya cinta kasih yang lebih kepada diri sendiri dan sesamanya. Mereka yang terjerumus dalam narkoba pastilah orang yang tidak tekun berdoa karena tidak mampu mencintai dan mengasihi diri sendiri

8. Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan diri. Seseorang yang dalam hidupnya tekun untuk berdoa akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengembangkan diri dengan lebih maksimal, karena ia akan semakin memahami talenta-talenta yang Tuhan berikan dan bagaimana seharusnya dikembangkan

9. Menjadikan yang tidak baik menjadi baik setiap orang yang tekun berdoa akan memiliki kemampuan untuk merubah yang tidak baik menjadi baik, dibandingkan mereka yang malas berdoa justru menjadikan yang baik menjadi buruk

10. Layak menerima keselamatan. Dengan berdoa tekun seseorang mendapatkan kesempatan untuk semakin kuat dan bahkan karena relasinya yang baik dengan Allah selagi di dunia ini ia juga akan mengalami yang sama kelak di keabadian
Diposting oleh BPD GSJA NTT di 17.53 Tidak ada komentar:
Label: Artikel
Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

BPD GSJA NTT

Foto saya
BPD GSJA NTT
Kota Kupang, NTT, Indonesia
BPD GSJA NTT beranggotakan lima orang yang telah terpilih pada Rapat BPD pada Tanggal 10 Mei 2012 dan menghasilkan : Pdt. John Adu,S.Th MA(Ketua BPD), Pdt. Paul Alfred Ndaumanu (Wakil Ketua), Pdt. Dian Lawalata, S.Th (Sekretaris) Pdt.Martha Taek (Bendahara), Pdt.Leonardus Sae(Komisaris).
Lihat profil lengkapku

PENGUMUMAN 2012


RAPAT DAERAH X GSJA-NTT AKAN DILAKSANAKAN PADA TANGGAL 8-10 MEI 2012. BIAYA RP. 250.000/ORANG.
RAPAT AKAN DILAKSANAKAN DI "HOTEL CENDANA KUPANG"
DOAKAN AGAR RAPAT BERJALAN DENGAN BAIK NAMA TUHAN DIMULIAKAN. (SEMUA GEMBALA SIDANG DAN PELAYAN INJIL DIHARUSKAN HADIR !!!

KATEGORI

  • Artikel (9)
  • Berita BPD GSJA NTT 2010 (22)
  • Berita BPD GSJA NTT 2011 (12)
  • Berita BPD GSJA NTT 2012 (2)
  • Berita Dukacita (2)
  • Departemen Kaum Muda (2)
  • Departemen Kaum Wanita (1)
  • Departemen Misi (13)
  • foto-foto (1)
  • Gereja-gereja di NTT (10)
  • Ilustrasi (6)
  • Kata-Kata Bijak (2)
  • Khotbah (3)
  • Masalah Komputer (2)
  • Pemberkatan Nikah (6)
  • Sekolah I-4 Kupang (2)

Arsip BPD GSJA NTT

  • Juni (2)
  • Mei (1)
  • Maret (5)
  • Februari (2)
  • Januari (2)
  • Desember (1)
  • November (5)
  • Oktober (2)
  • September (1)
  • Agustus (1)
  • Juli (7)
  • Juni (1)
  • Mei (1)
  • April (3)
  • Maret (1)
  • Februari (1)
  • Desember (8)
  • November (1)
  • Oktober (4)
  • September (3)
  • Agustus (4)
  • Juli (13)
  • Juni (29)

Pdt. John Adu, S.TH, MA (Ketua BPD GSJA NTT)

Pdt. John Adu, S.TH, MA (Ketua BPD GSJA NTT)

Pdt. Alfred Ndaumanu (Wakil Ketua BPD GSJA NTT))

Pdt. Alfred Ndaumanu (Wakil Ketua BPD GSJA NTT))

Pdt. Leonardus Sae (Komisaris)

Pdt. Leonardus Sae (Komisaris)

Apakah anda senang dengan blog ini

Total Tayangan Halaman

my music

Now Playing: Lagu Rohani - Pelangi Sehabis Hujan - Radio Request.mp3

Alkitab Hari Ini

JAM DI KANTOR BPD GSJA NTT SEKARANG


Pdt. Jery Adoe, Pdt. Paul L, Pdt. Paul A

Daftar Blog BPD GSJA NTT

  • GSJA NAZARETH
  • Pdt.Jery Adoe
  • GSJA Indonesia
  • STT Satyabhakti
  • GSJA Batutulis
  • Web Sekolah Minggu
  • AOG ADONAI WORSHIP CENTER
  • GSJA CWS Klapa Gading
  • PGI - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia

Pengikut


Pdt. Paul Amirullah

Pdt. Paulus Lawalata

Pdt. Merie Bale

Pdt. Jery Adoe

Pdt. Samuel Umbu, S.Th (Ketua Dept. Misi NTT)

Pdt. Hilda Adu (Ketua Dept Kaum Wanita NTT)

Pdt. John Adu

Kunjungan BPD Ke soe
Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.