Rabu, 27 Juli 2011

jadwal perkunjungan BPD kali ini ke Hoi TTS yakni salah satu GSJA yang berada di pedalaman niki niki. Perjalanan kedua anggota BPD yakni Pdt. Jery AdOe dan Pdt. Paul Lawalata. Perjalan yang ditempuh kurang lebih 160 KM. Perjalanan yang cukup berat karena medannya yang curam sehongga tim baru sampai jam 8 malam. turut dalam perjalan kali ini dua hamba Tuhan dari surabaya yakni Pdt. Eben Pane dan Pdt Febe. Kelihatannya beliau berdua menikmati perjalan ini.
Ketika kami tiba dengan menggunakan mobil jib. Kami disambut secara adat oleh warga dan jemaat setempat dengan tari tarian daerah asal NTT yakni tarian dari daerah hoi niki niki.
Sungguh senang karena melihat gembala sidang Pdt. Yanes dan Istri yang setia melayani Tuhan. Tampak hadir dalam acara KKR yakni Pdt. Yana Baunsele dan Pdt. Yusmina Nomleni dari Niki niki. acara selanjutnya adalah KKR, Pdt Imelda Mnao, Pdt. Norlince Kase, Pdt. Sipriana baun. Sebagai tambahan kami sampaikan bahwa di tempat yang dahulu seluruh masyarakat adalah orang kristen namun saat ini telah dibangun mesjid. Sungguh tragis. Karena itu kami mohon dukungan doa dari kita semua agar Pdt. Yanes dan isteri boleh dipakai Tuhan untuk menjangkau jiwa jiwa di sana.




Minggu, 10 Juli 2011

20 Berkat 21Bagikan


Mengapa saya berkata "Saya tidak bisa" jika Alkitab mengatakan bahwa saya bisa melakukan segala sesuatu di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada saya (Fil 4:13)
Mengapa saya merasa kurang jika saya tahu bahwa Allah akan memenuhi segala keperluan saya menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus (Fil 4:19)
Mengapa saya harus merasa takut jika Alkitab berkata bahwa Tuhan tidak memberi saya roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, ketertiban (2 Tim 1:7)
Mengapa saya harus merasa kurang iman jika saya tahu bahwa Allah telah mengaruniakan kepada saya ukuran iman tertentu (Rom 12:3)
Mengapa saya menjadi lemah jika Alkitab berkata bahwa Allah adalah terang dan keselamatan saya dan bahwa saya akan tetap kuat dan akan bertindak (Maz 27:1, dan 11:32)
Mengapa saya harus membiarkan iblis menang atas hidup saya jika Roh yang ada di dalam saya lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia (1 Yoh 4:4)
Mengapa saya harus pasrah kalah jika Alkitab berkata bahwa Allah dalam Kristus selalu membawa kita di jalan kemenanganNya (2 Kor 2:14)
Mengapa saya harus kekurangan hikmat jika Kristus sendiri telah menjadi hikmat bagi saya dan Allah akan memberi hikmat jika saya minta padaNya (1 Kor 1:30; Yak 1:5)
Mengapa saya harus depresi jika saya dapat mengingat bahwa saya dapat berharap pada Allah yang kasih setiaNya tidak habis-habisNya setiap pagi (Rat 3:21-23)
Mengapa saya harus kuatir, resah, dan rewel jika saya dapat menyerahkan segala kekuatiran saya pada Tuhan yang memelihara saya (1 Pet 5:7)
Mengapa saya harus selalu hidup dalam beban jika saya tahu bahwa di mana ada Roh Allah, ada kemerdekaan, dan Kristus telah memerdekakan kita (2 Kor 3:17; Gal 5:1)
Mengapa saya harus merasa terhukum jika Alkitab berkata bahwa saya tidak ada lagi di bawah penghukuman sebab saya di dalam Kristus (Rom 8:1)
Mengapa saya harus merasa sendirian jika Yesus berkata Ia akan selalu menyertai saya, tidak akan membiarkan dan tak akan meninggalkan saya (Mat 28:20; Ibr 13:5)
Mengapa saya harus merasa terkutuk atau merasa saya menjadi korban nasib sial jika Alkitab berkata bahwa Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum taurat sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu (Gal 3:13-14)
Mengapa saya harus merasa tidak puas dalam hidup ini jika saya,seperti Paulus, bisa belajar untuk menjadi puas dalam segala keadaan (Fil 4:11)
Mengapa saya harus merasa tidak layak jika Kristus telah dibuat menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2 Kor 5:21)
Mengapa saya merasa takut disiksa orang jika saya tahu bahwa jika Allah di pihak saya tidak ada yang akan melawan saya (Rom 8:31)
Mengapa saya harus bingung jika Allah adalah Raja Damai dan Ia memberi saya pengetahuan melalui RohNya yang diam di dalam kita (1 Kor 14:33; 2:12)
Mengapa saya harus terus-menerus gagal dan jatuh jika Alkitab berkata bahwa sebagai anak Allah saya lebih daripada orang-orang yang menang dalam segala hal, oleh Dia yang telah mengasihi saya (Rom 8:37)
Mengapa saya harus membiarkan tekanan hidup mengganggu saya jika saya dapat punya keberanian karena tahu Tuhan Yesus telah menang atas dunia dan penderitaan (Yoh 16:33) " Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah ! " (Mazmur 46:11a)

Selasa, 05 Juli 2011

Selamat menempuh hidup baru kepada Pdt.Yana Adoe dan Decki Olla.

Telah Menikah pada tanggal Juni 2011 Pdt. Yana Adoe  dan Decki Olla tepatnya di GSJA Perjanjian Baru Kupang. Pemberkatan Nikah sendiri dipimpin oleh Ketua BPD GSJA NTT sekaligus Gembala sidang yakni Pdt.John Adu, STH, MA. tampak hadir dalam acara tersebut beberapa Pendeta : Pdt. Merie Bale, Pdt. Jery Adoe, Pdt. Paul Lawalata, Pdt. Samuel Umbu,Pdt. Noldy Ndaumanu, Pdt. Paul Amirulah, Pdt. Beny Mundung, Pdt. Hilda Adu, Pdt. Martha Taek, Pdt. Sri Manu, Pdt. Ed Henukh, Pdt. Ongki Ola, Pdt. Paul Amirulah, Pdt. Leny Adoe, Pdt. Dian Lawalata
Doakan agar kedua hamba Tuhan yang saat ini melayani di GSJA Kolose BTN Kupang. agar bukan hanya rumah tangga mereka diberkati Tuhan , namun juga pelayanan mereka semakin dahsyat.
Akhirnya mewakili rekan-rekan hamba Tuhan dan Badan Pengurus Daerah Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada Pdt.Yana Adoe dan Decki Olla. Tuhan Yesus memberkati.

Selamat menempuh hidup baru kepada Pdt.Aknita Molebila dan Pdt. Viktor Sunis

Telah Menikah pada tanggal 09 Juni 2011 Pdt. Aknita Molebila  dan Pdt. Viktor Sunis tepatnya di GSJA Perjanjian Baru Kupang. Pemberkatan Nikah sendiri dipimpin oleh Ketua BPD GSJA NTT sekaligus Gembala sidang yakni Pdt.John Adu, STH, MA. tampak hadir dalam acara tersebut beberapa Pemdeta : Pdt. Merie Bale, Pdt. Jery Adoe, Pdt. Paul Lawalata, Pdt. Samuel Umbu,Pdt. Noldy Ndaumanu, Pdt. Paul Amirulah, Pdt. Beny Mundung, Pdt. Hilda Adu.
Doakan agar kedua hamba Tuhan yang melayani di Naekasen di salah satu di Kupang. agar bukan hanya rumah tangga mereka diberkati Tuhan , namun juga pelayanan mereka semakin dahsyat.
Akhirnya mewakili rekan-rekan hamba Tuhan dan Badan Pengurus Daerah Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada Pdt.Aknita Molebila dan Pdt. Viktor Sunis. Tuhan Yesus memberkati.

Selamat Menempuh hidup baru kepada Pdt. Sharlyn Ngonggoek dengan Pdt. Okto

Telah Menikah pada tanggal Juni 2011 Pdt. Sharlyn dan Pdt. Okto tepatnya di GSJA Sumlili. Pemberkatan Nikah sendiri dipimpin oleh Ketua Wilayah sekaligus Gembala sidang yakni Pdt. Matias Ndaumanu. tampak hadir dalam acara tersebut beberapa Pemdeta : Pdt. Merie Bale, Pdt. Jery Adoe (Saksi), Pdt. Paul Lawalata, Pdt. Samuel Umbu,Pdt. Noldy Ndaumanu, Pdt. Lilik Herawati (SATI Malang), Pdt. Beny Mundung, Pdt. Leonardus Sae, Pdt. Charles Lomiga, Pdt. Samuel Belo (Timor Leste), Pdt. Evaristo (Timor Leste). Doakan agar kedua hamba Tuhan yang melayani di Sumba Timur di salah satu wilayah Kafir. agar bukan hanya rumah tangga mereka diberkati Tuhan , namun juga pelayanan mereka semakin dahsyat.
Akhirnya mewakili rekan-rekan hamba Tuhan dan Badan Pengurus Daerah Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada Pdt. Okto dan Pdt. Sarlyn. Tuhan Yesus memberkati.

Bagai benih

diambil dari Santapan Harian


Baca: Kisah Para Rasul 8:1b-3
Ada kontras dalam sikap orang yang ada di dalam perikop ini. Kelompok pertama adalah mereka yang melakukan penganiayaan hebat terhadap jemaat di Yerusalem (1b). Penganiayaan ini dimulai setelah kematian Stefanus. Saulus, yang semula terlihat hanya menjadi saksi mata peristiwa berdarah tersebut (1a), kemudian menjadi sangat agresif. Ia berupaya keras menangkap dan memenjarakan orang-orang Yerusalem, yang teridentifikasi sebagai pengikut Kristus (3). Sebelumnya perlawanan terhadap Injil diarahkan kepada para rasul, tetapi pada waktu itu orang-orang yang baru percaya menjadi sasaran mereka.
Kelompok kedua adalah yang disebut orang-orang saleh. Mereka meratapi kematian Stefanus dan menguburkan mayatnya (2). Tindakan mereka berisiko tinggi karena dengan demikian mereka akan dikenali sebagai pengikut Kristus. Nyawa mereka terancam. Namun mereka seolah tidak peduli. Kematian Stefanus tidak membuat mereka mundur dari apa yang seharusnya mereka lakukan. Terlihat juga kemudian, dikuburnya Stefanus bagai dikuburnya sebuah benih. Seolah mati, tetapi sesungguhnya sebuah proses pertumbuhan sedang terjadi hingga menghasilkan buah berkali-kali lipat banyaknya.
Kematian Stefanus karena dirajam menjadikan dia sebagai martir pertama. Di masa-masa berikutnya, banyak orang yang juga mati martir. Misalnya di negara-negara dengan dominasi agama atau politik tertentu, orang harus mempertaruhkan nyawa demi pekabaran Injil. Mungkin ada orang yang menyebut mereka bodoh, tetapi Injil tidak akan mati oleh karena kematian mereka. Buah dari kesaksian mereka niscaya terlihat kemudian karena Injil yang diberitakan akan hidup dalam diri orang-orang yang jadi percaya Kristus.
Sebab itu kita harus berdoa bagi mereka, yang mewartakan Injil di tempat-tempat berisiko tinggi seperti di medan perang, di area konflik berdarah, atau di suku-suku terbelakang. Jangan biarkan mereka berjuang sendirian, kita harus mendukung mereka yang berada di garis depan agar benih-benih Injil terus disebarkan dan banyak orang percaya Kristus.

BPD GSJA NTT

Foto saya
Kota Kupang, NTT, Indonesia
BPD GSJA NTT beranggotakan lima orang yang telah terpilih pada Rapat BPD pada Tanggal 10 Mei 2012 dan menghasilkan : Pdt. John Adu,S.Th MA(Ketua BPD), Pdt. Paul Alfred Ndaumanu (Wakil Ketua), Pdt. Dian Lawalata, S.Th (Sekretaris) Pdt.Martha Taek (Bendahara), Pdt.Leonardus Sae(Komisaris).