GSJA Tumbuh Bersama Ende saat ini digembalakan oleh : Pdt.Princes Hem Benu bersama isteri dan 2 Orang anak laki laki
Alamat : Ende Flores
Jabatan : Gembala Sidang
Jumlah Jemaat : 100 Jiwa
No Hp :
Kamis, 17 Juni 2010
Selasa, 15 Juni 2010
GSJA Alfa Omega Tarus Kupang
GSJA Alfa Omega Tarus Kupang saat ini digembalakan oleh : Pdt. Yerlin Wakelulu Bilistolen, S.Th suami (Pdt. Dominggus Wakelulu).
Alamat : Jl. Timor Raya , Tarus Kupang NTT
Jabatan : Gembala Sidang
Jumlah Jemaat : 100 Jiwa
No Hp :
Alamat : Jl. Timor Raya , Tarus Kupang NTT
Jabatan : Gembala Sidang
Jumlah Jemaat : 100 Jiwa
No Hp :
GSJA Tiberias 2 Tenau
GSJA Tiberias 2 Tenau saat ini digembalakan oleh : Pdt. Paulus Lawalata, S.Th bersama isteri (Pdt. Dian Lawalata) dengan Tiga orang anak mereka : Kent, Kesia Lawalata.
Alamat : Pelabuhan Tenau Kupang
Jabatan : Gembala Sidang
Jumlah Jemaat : 75 Jiwa
No Hp : 085239004004
Alamat : Pelabuhan Tenau Kupang
Jabatan : Gembala Sidang
Jumlah Jemaat : 75 Jiwa
No Hp : 085239004004
GSJA Siloam Oepura Kupang
GSJA Siloam Oepura Kupang saat ini digembalakan oleh : Pdt. Beny Mundung bersama isteri .
Alamat : Oepura Kupang NTT
Jabatan : Gembala Sidang
Jumlah Jemaat : 100 jiwa
No Hp :
Alamat : Oepura Kupang NTT
Jabatan : Gembala Sidang
Jumlah Jemaat : 100 jiwa
No Hp :
GSJA Kolose BTN
GSJA Kolose BTN saat ini digembalakan oleh : Pdt. Melki Atok bersama isteri Ibu Ivon Atok.
Alamat : Kolhua BTN Kupang
Jabatan : Gembala Sidang
Jumlah Jemaat : 100 jiwa
No Hp :
Alamat : Kolhua BTN Kupang
Jabatan : Gembala Sidang
Jumlah Jemaat : 100 jiwa
No Hp :
Minggu, 13 Juni 2010
GSJA Siloam Kuanhem
GSJA SILOAM KUANHEUM
GSJA SILOAM saat ini digembalakan oleh : Pdt. Margarita Kabak Talan bersama suami (Pdt. Merinus Kabak) dengan seorang anak mereka : Megdeline Kabak (1 Thn).
Alamat : Jl. Oesao, Oemofa Kab. Kupang
Jabatan : Gembala Sidang
Jumlah Jemaat : 50 Jiwa
No Hp : 081237898023
GSJA SILOAM saat ini digembalakan oleh : Pdt. Margarita Kabak Talan bersama suami (Pdt. Merinus Kabak) dengan seorang anak mereka : Megdeline Kabak (1 Thn).
Alamat : Jl. Oesao, Oemofa Kab. Kupang
Jabatan : Gembala Sidang
Jumlah Jemaat : 50 Jiwa
No Hp : 081237898023
Jumat, 11 Juni 2010
GSJA Kemenangan Iman
Berikut ini adalah kumpulan kata bijak Mario Teguh yang saya kutip dari blogberita.net
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil.
Kita hanya dekat dengan mereka yang kita
sukai. Dan seringkali kita menghindari orang
yang tidak tidak kita sukai, padahal dari dialah
kita akan mengenal sudut pkitang yang baru.
Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan.
Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan.
Jangan menolak perubahan hanya karena kita
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya kita merendahkan nilai yang bisa
kita capai melalui perubahan itu.
Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
kita tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap kita salah.
Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda.
Kita tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
kita berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama kita. kita akan disebut baru, hanya bila
cara-cara kita baru.
Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, kita akan
punya kesempatan untuk bersikap berani.
Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. kita akan menjadi lebih damai bila yang
kita pikirkan adalah jalan keluar masalah.
Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian kita dapat.
Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan.
Bila kita belum menemukan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat kita, bakatilah apapun pekerjaan
kita sekarang. Kita akan tampil secemerlang
yang berbakat.
Kita lebih menghormati orang miskin yang berani
daripada orang kaya yang penakut. Karena
sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa
depan yang akan mereka capai.
Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita
ketahui, kapankah kita akan mendapat
pengetahuan yang baru? Melakukan yang belum
kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan.
Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.
Dengan mencoba sesuatu yang tidak
mungkin,kita akan bisa mencapai yang terbaik
dari yang mungkin kita capai.
Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.
Bila kita mencari uang, kita akan dipaksa
mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika kita mengutamakan pelayanan yang
baik, maka kitalah yang akan dicari uang.
Waktu mengubah semua hal, kecuali kita. Kita
mungkin menua dengan berjalannya waktu,
By : Mario Teguh
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil.
Kita hanya dekat dengan mereka yang kita
sukai. Dan seringkali kita menghindari orang
yang tidak tidak kita sukai, padahal dari dialah
kita akan mengenal sudut pkitang yang baru.
Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan.
Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan.
Jangan menolak perubahan hanya karena kita
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya kita merendahkan nilai yang bisa
kita capai melalui perubahan itu.
Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
kita tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap kita salah.
Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda.
Kita tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
kita berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama kita. kita akan disebut baru, hanya bila
cara-cara kita baru.
Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, kita akan
punya kesempatan untuk bersikap berani.
Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. kita akan menjadi lebih damai bila yang
kita pikirkan adalah jalan keluar masalah.
Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian kita dapat.
Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan.
Bila kita belum menemukan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat kita, bakatilah apapun pekerjaan
kita sekarang. Kita akan tampil secemerlang
yang berbakat.
Kita lebih menghormati orang miskin yang berani
daripada orang kaya yang penakut. Karena
sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa
depan yang akan mereka capai.
Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita
ketahui, kapankah kita akan mendapat
pengetahuan yang baru? Melakukan yang belum
kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan.
Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.
Dengan mencoba sesuatu yang tidak
mungkin,kita akan bisa mencapai yang terbaik
dari yang mungkin kita capai.
Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.
Bila kita mencari uang, kita akan dipaksa
mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika kita mengutamakan pelayanan yang
baik, maka kitalah yang akan dicari uang.
Waktu mengubah semua hal, kecuali kita. Kita
mungkin menua dengan berjalannya waktu,
By : Mario Teguh
Rabu, 09 Juni 2010
Seperti Pandai Perak
Beberapa tahun lalu di Dublin, sekelompok wanita berkumpul untuk belajar Alkitab. Beberapa dari mereka sukar memahami ayat, "Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak...." (Mal 3:3)
Setelah melalui beberapa diskusi, akhirnya mereka memutuskan mengunjungi seorang pandai perak dan memintanya agar ia memperagakan cara memurnikan perak. Pandai perak itupun bersiap-siap melakukannya.
"Tetapi, Pak," kata seorang, " Apakah Bapak akan duduk terus selama proses pemurnian itu?"
"O,ya tentu saja," jawab sang pandai perak, "Saya harus tetap duduk dan mengawasi proses ini dengan mata tertuju pada permukaannya, karena bila waktu yang dibutuhkan melebihi sedikit saja, perak itu akan rusak."
Seketika itu juga, terbukalah pikiran mereka mengenai ayat itu. Saat mereka bersiap-siap meninggalkan tempat itu, sang pandai perak memanggil mereka dan berkata, "O,ya, satu hal lagi. Saya tahu kalau pekerjaan saya berhasil, bila saya melihat diri saya terefleksi melalui permukaan perak itu."
Sahabat, bukankah ini pula yang dilakukan Allah kita ? Ia menguji kita, Ia menguduskan kita. Ia mengijinkan kita melewati api pencobaan, supaya kita cemerlang seperti perak dan gambar Allah dalam diri kita! Jadi, hidup dalam Kristus tidak terlepas dari ujian ! Anda tidak bisa membuang kata ini dalam kamus hidup anda, karena Allah rindu anda cemerlang di hadapannya.
Tidak ada cara lain untuk memurnikan perak kecuali dengan dibakar! Seperti pandai perak, Allah mengamat-amati setiap proses ujian dan pemurnian perak. Ia tidak akan mengentas kita sebelum waktunya, dan Ia juga tidak akan membiarkan kita melebihi ambang pemurnian. Ia mengentas kita pada waktuNya, saat kilau kita mencapai titik optimum. Apabila kita menuruti rencanaNya untuk memurnikan kita, maka semua itu akan indah pada waktunya.
Iyus
Beberapa tahun lalu di Dublin, sekelompok wanita berkumpul untuk belajar Alkitab. Beberapa dari mereka sukar memahami ayat, "Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak...." (Mal 3:3)
Setelah melalui beberapa diskusi, akhirnya mereka memutuskan mengunjungi seorang pandai perak dan memintanya agar ia memperagakan cara memurnikan perak. Pandai perak itupun bersiap-siap melakukannya.
"Tetapi, Pak," kata seorang, " Apakah Bapak akan duduk terus selama proses pemurnian itu?"
"O,ya tentu saja," jawab sang pandai perak, "Saya harus tetap duduk dan mengawasi proses ini dengan mata tertuju pada permukaannya, karena bila waktu yang dibutuhkan melebihi sedikit saja, perak itu akan rusak."
Seketika itu juga, terbukalah pikiran mereka mengenai ayat itu. Saat mereka bersiap-siap meninggalkan tempat itu, sang pandai perak memanggil mereka dan berkata, "O,ya, satu hal lagi. Saya tahu kalau pekerjaan saya berhasil, bila saya melihat diri saya terefleksi melalui permukaan perak itu."
Sahabat, bukankah ini pula yang dilakukan Allah kita ? Ia menguji kita, Ia menguduskan kita. Ia mengijinkan kita melewati api pencobaan, supaya kita cemerlang seperti perak dan gambar Allah dalam diri kita! Jadi, hidup dalam Kristus tidak terlepas dari ujian ! Anda tidak bisa membuang kata ini dalam kamus hidup anda, karena Allah rindu anda cemerlang di hadapannya.
Tidak ada cara lain untuk memurnikan perak kecuali dengan dibakar! Seperti pandai perak, Allah mengamat-amati setiap proses ujian dan pemurnian perak. Ia tidak akan mengentas kita sebelum waktunya, dan Ia juga tidak akan membiarkan kita melebihi ambang pemurnian. Ia mengentas kita pada waktuNya, saat kilau kita mencapai titik optimum. Apabila kita menuruti rencanaNya untuk memurnikan kita, maka semua itu akan indah pada waktunya.
Iyus
Bejana Pilihan
Bejana Pilihan
Seorang Tuan sedang mencari sebuah bejana. Ada beberapa bejana tersedia -manakah yang akan terpilih? "Pilihlah saya", teriak bejana emas, "saya mengkilap dan bercahaya. Saya sangat berharga dan saya melakukan segala sesuatu dengan benar. Keindahan saya akan mengalahkan yang lain. Dan untuk orang yang seperti engkau, Tuanku, emas adalah yang terbaik!"
Tuan itu hanya lewat saja tanpa mengeluarkan sepatah kata. Kemudian ia melihat suatu bejana perak, ramping dan tinggi. "Aku akan melayani engkau, Tuanku, aku akan menuangkan anggurmu dan aku akan berada di mejamu di setiap acara jamuan makan. Garisku sangat indah, ukiranku sangat nyata. Dan perakku akan selalu memuji-Mu."
Tuan itu hanya lewat saja dan menemukan sebuah bejana tembaga. Bejana ini lebar mulutnya dan dalam, dipoles seperti kaca. "Sini! Sini!" teriak bejana itu, "saya tahu saya akan terpilih. Taruhlah saya di mejamu, maka semua orang akan memandangku."
"Lihatlah saya", panggil bejana kristal yang sangat jernih. "Aku sangat transparan, menunjukkan betapa baiknya saya. Meskipun saya mudah pecah, saya akan melayani engkau dengan kebanggaan saya. Dan saya yakin, saya akan bahagia dan senang tinggal dalam rumahmu."
Tuan itu kemudian menemukan bejana kayu. Dipoles dan terukir indah, berdiri dengan teguh. "Engkau dapat memakai saya, tuanku", kata bejana kayu. "Tapi aku lebih senang bila Engkau memakaiku untuk buah-buahan, bukan untuk roti." Kemudian Tuan itu melihat ke bawah dan melihat bejana tanah liat. Kosong dan hancur, terbaring begitu saja. Tidak ada harapan untuk terpilih sebagai bejana Tuhan itu.
"Ah! Inilah bejana yang aku cari-cari. Aku akan perbaiki dan kupakai, dan akan aku buat sebagai milikku seutuhnya. Aku tidak membutuhkan bejana yang mempunyai kebanggaan. Tidak juga bejana yang terlalu tinggi untuk ditaruh di rak. Tidak juga yang mempunyai mulut lebar dan dalam. Tidak juga yang memamerkan isinya dengan sombong. Tidak juga yang merasa dirinya selalu benar. Tetapi yang kucari adalah bejana yang sederhana yang akan kupenuhi
dengan kuasa dan kehendakKu."
Kemudian Ia mengangkat bejana tanah liat itu. Ia memperbaiki dan membersihkannya dan memenuhinya. Ia berbicara dengan lembut kepadanya. "Ada tugas yang perlu engkau kerjakan, jadilah berkat buat orang lain, seperti apa yang telah Kuperbuat bagimu."
Seorang Tuan sedang mencari sebuah bejana. Ada beberapa bejana tersedia -manakah yang akan terpilih? "Pilihlah saya", teriak bejana emas, "saya mengkilap dan bercahaya. Saya sangat berharga dan saya melakukan segala sesuatu dengan benar. Keindahan saya akan mengalahkan yang lain. Dan untuk orang yang seperti engkau, Tuanku, emas adalah yang terbaik!"
Tuan itu hanya lewat saja tanpa mengeluarkan sepatah kata. Kemudian ia melihat suatu bejana perak, ramping dan tinggi. "Aku akan melayani engkau, Tuanku, aku akan menuangkan anggurmu dan aku akan berada di mejamu di setiap acara jamuan makan. Garisku sangat indah, ukiranku sangat nyata. Dan perakku akan selalu memuji-Mu."
Tuan itu hanya lewat saja dan menemukan sebuah bejana tembaga. Bejana ini lebar mulutnya dan dalam, dipoles seperti kaca. "Sini! Sini!" teriak bejana itu, "saya tahu saya akan terpilih. Taruhlah saya di mejamu, maka semua orang akan memandangku."
"Lihatlah saya", panggil bejana kristal yang sangat jernih. "Aku sangat transparan, menunjukkan betapa baiknya saya. Meskipun saya mudah pecah, saya akan melayani engkau dengan kebanggaan saya. Dan saya yakin, saya akan bahagia dan senang tinggal dalam rumahmu."
Tuan itu kemudian menemukan bejana kayu. Dipoles dan terukir indah, berdiri dengan teguh. "Engkau dapat memakai saya, tuanku", kata bejana kayu. "Tapi aku lebih senang bila Engkau memakaiku untuk buah-buahan, bukan untuk roti." Kemudian Tuan itu melihat ke bawah dan melihat bejana tanah liat. Kosong dan hancur, terbaring begitu saja. Tidak ada harapan untuk terpilih sebagai bejana Tuhan itu.
"Ah! Inilah bejana yang aku cari-cari. Aku akan perbaiki dan kupakai, dan akan aku buat sebagai milikku seutuhnya. Aku tidak membutuhkan bejana yang mempunyai kebanggaan. Tidak juga bejana yang terlalu tinggi untuk ditaruh di rak. Tidak juga yang mempunyai mulut lebar dan dalam. Tidak juga yang memamerkan isinya dengan sombong. Tidak juga yang merasa dirinya selalu benar. Tetapi yang kucari adalah bejana yang sederhana yang akan kupenuhi
dengan kuasa dan kehendakKu."
Kemudian Ia mengangkat bejana tanah liat itu. Ia memperbaiki dan membersihkannya dan memenuhinya. Ia berbicara dengan lembut kepadanya. "Ada tugas yang perlu engkau kerjakan, jadilah berkat buat orang lain, seperti apa yang telah Kuperbuat bagimu."
Jumat, 04 Juni 2010
GSJA NAZARETH KUPANG
GSJA Nazareth sekarang ini digembalakan Oleh : Pdt. Jery A. C. Adoe. memiliki seorang isteri (Pdm. Reny Adoe) dengan dikarunia 3 Orang anak : Jeny C. A. Adoe, Jordan D. Adoe, dan Chyntia R. Adoe.
Alamat : Jl Ambabi RT. 07/ RW. 03 Kelurahan Oepura, Kec. Maulafa
Jabatan : Gembala Sidang dan Komisaris Daerah
Jumlah Jemaat : 100 Jiwa
No Telepon/ HP : 085239487442
GSJA Tiberias Namosain
GSJA Tiberias Namosain digembalakan Oleh Pdt. Rachel Dian Lawalata, STH, memiliki seorang suami (Pdt. Paulus Lawalata) dan 2 orang anak yaitu : Kesia G. lawalata (10 Thn) dan Kent John Lawalata (7 Thn)
Alamat : Jl M PRaja RT 24/ RW 02 Kelurahan Namosain
Jabatan : Gembala Sidang dan Sekretaris Kaum Wanita Daerah GSJA NTT
Jumlah Jemaat : 300 JIwa
No telp/hp : 085339008226/ (0380) 8081984
GSJA Perjanjian Baru
MEMBANGUN IMAN DITENGAH-TENGAH KESULITAN
MAZMUR 118:5-17
Oleh Gembala sidang GSJA Tiberias Namosain
Pendahuluan
Setiap orang pasti punya maslah. itu adalah realita kehidupan. Apa yang akan kita lakukan jika kita dikepung oleh masalah ?
seperti pengalaman Raja Daud, musuh mengelilingi kita. Dari depan kita didesak oleh pemimpin kita. Dari belakang kita didiorong. Deapan bicara tentang pemimpin, belakang berbicara tentang keluarga dan sanak famili. Dari samping kita ditekan. gambaran pasangan hidup, suami,isteri dan anakdan orang terdekat.
Perasaan ketakutan dan rasanya ingin mati karena banyak kali terasa tidak ada pertolongan dan harapan dari manusia yang dapat kita andalkan. tidak ada seseorang pun yang mau berpihak kepada kita. Tetapi bersyukur karena masih ada Tuhan yang berdiri disamping kita dan memihak kepada kita. Itulah keyakinan yang harus ada dan menjadi pegangan dalam hidup ini. Daud berkata : "ketika aku takut aku percaya kepada-Mu". karena masih ada jalan di atas yaitu Tuhan yang harus kita pandang. kalau begitu apa yang kita harus lakukan pada saat kita punya masalah dan kesulitan;
I. Masih ada satu pihak yanag mau berdiri dipihak kita (ay.7)
II. Kuasa Nama Tuhan yang dahsyat / Aku pukul nama mereka dalam nama Tuhan (ay. 10-12)
III. Tangan Tuhan adalah tangan yang menyelamatkan dan memberi kekuatan (ay. 15-16)
Demikian seharusnya sikap kita ketika kita punya masalah. God BLESS YOU
Oleh Gembala sidang GSJA Tiberias Namosain
Pendahuluan
Setiap orang pasti punya maslah. itu adalah realita kehidupan. Apa yang akan kita lakukan jika kita dikepung oleh masalah ?
seperti pengalaman Raja Daud, musuh mengelilingi kita. Dari depan kita didesak oleh pemimpin kita. Dari belakang kita didiorong. Deapan bicara tentang pemimpin, belakang berbicara tentang keluarga dan sanak famili. Dari samping kita ditekan. gambaran pasangan hidup, suami,isteri dan anakdan orang terdekat.
Perasaan ketakutan dan rasanya ingin mati karena banyak kali terasa tidak ada pertolongan dan harapan dari manusia yang dapat kita andalkan. tidak ada seseorang pun yang mau berpihak kepada kita. Tetapi bersyukur karena masih ada Tuhan yang berdiri disamping kita dan memihak kepada kita. Itulah keyakinan yang harus ada dan menjadi pegangan dalam hidup ini. Daud berkata : "ketika aku takut aku percaya kepada-Mu". karena masih ada jalan di atas yaitu Tuhan yang harus kita pandang. kalau begitu apa yang kita harus lakukan pada saat kita punya masalah dan kesulitan;
I. Masih ada satu pihak yanag mau berdiri dipihak kita (ay.7)
II. Kuasa Nama Tuhan yang dahsyat / Aku pukul nama mereka dalam nama Tuhan (ay. 10-12)
III. Tangan Tuhan adalah tangan yang menyelamatkan dan memberi kekuatan (ay. 15-16)
Demikian seharusnya sikap kita ketika kita punya masalah. God BLESS YOU
Sekolah I-4 Kupang telah lama berdiri. sekolah ini dirintis oleh Pdt. John Adus S.Th, MA. dan telah menghasilkan banyak hamba Tuhan yang telah berhasil yang terpencar di seluruh indonsesia. Sekolah ini dipimpin langsung oleh Bapak Pdt. John Adu, S.Th dan dibantu oleh beberapa pengajar anatara lain
1. Pdt. Paulus Lawalata S.TH
2. Pdt. Gracely Adu, MA
3. Pdt. Mel Atok, S.Th
4. Pdt. Samuel Umbu, STH
5. Pdt. Jery Adoe
Doakan Juga agar sekolaah ini terus diberkati oleh Tuhan
1. Pdt. Paulus Lawalata S.TH
2. Pdt. Gracely Adu, MA
3. Pdt. Mel Atok, S.Th
4. Pdt. Samuel Umbu, STH
5. Pdt. Jery Adoe
Doakan Juga agar sekolaah ini terus diberkati oleh Tuhan
Departemen Kaum Muda Daerah adalah salah satu Departemen yang berada di bawah daerah yang mebantu menangani seluruh pelayanan kaum Muda yang berada di seluruh GSJA yang ada di NTT. Dan Saat ini Daearah telah menetapkan Pdt. Gracely Adu, MA selaku ketua Badan Pengurus Kaum Muda Daerah. Doakan agar lewat Departemen ini ada banyak orang muda bangkit dan melayani Tuhan
Kamis, 03 Juni 2010
dalam Perkunjungan sehari itu bersama Bapak Yes Sion dan Ketua Wilayah Rote Pdt. Yance Kiuk. terlihat di sini adalah lokasi gereja yang akan dibangun di sini. harga tanah tersebut adalah Rp. 2.500.000. Doakan agar Rote Timur dapat dijangkau untuk Yesus. Doakan juga untuk 5 pos PI baru yang juga akan dibuka di bebrapa tempat antara lain di Dusun Kimadale, Dusun Danalon (terlihat pada gambar)dan batu ide oepao, Tuhan Yesus memberkati
Semut dan Belalang
Semut dan Belalang
Seorang ibu dari seorang anak berumur 9 tahun, Mark, menerima telepon siang hari itu. Telepon dari guru sekolah anak laki-lakinya.
"Ny. Smith, sesuatu yang tidak biasa terjadi hari ini di kelas anakmu. Anak laki-lakimu mengerjakan sesuatu yang sangat mengejutkan, jadi saya berpikir Anda seharusnya segera tahu tentang hal ini."
Sang ibu gelisah dan gugup ketika menerima telepon. "Apa yang terjadi ?", sang Ibu bertanya-tanya.
Guru itu meneruskan, "Saya telah mengajar selama bertahun-tahun dan belum pernah terjadi sesuatu seperti ini hingga sekarang. Pagi ini saya mengajar pelajaran 'Menulis Kreatif'. Seperti biasanya, saya bercerita tentang Semut dan Belalang.
Semut berkerja keras selama musim panas dan mengumpulkan banyak persediaan makanan. Tetapi belalang bermain selama musim panas dan tidak bekerja. Kemudian musim dingin datang.
Belalang mulai kelaparan karena tidak memiliki makanan. Jadi dia melompat ke rumah semut dan mulai mengemis. 'Semut, tolonglah saya, kamu memiliki banyak makanan,berilah saya makanan.'
Nah anak-anak, tugas kalian adalah menulis akhir cerita tersebut.
Anak laki-lakimu, Mark, mengangkat tangan. "Guru, bolehkan saya menggambar?"
"Tentu saja, Mark, kalau kamu suka, kamu boleh menggambar. Tetapi pertama-tama kamu harus menulis akhir cerita itu dulu."
Kertas-kertas dikumpulkan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kebanyakan murid menulis bahwa Semut membagi makanannya selama musim dingin dan baik semut maupun Belalang bertahan hidup.
Seperti biasanya, beberapa anak menulis, 'Semut itu berkata, "Tidak,Belalang. Kamu seharusnya bekerja selama musim panas dan tidak bermain-main. Sekarang, saya hanya memiliki cukup makanan untuk diri saya sendiri." Jadi Semut itu hidup dan belalang meninggal.
Tetapi anak laki-lakimu mengakhiri cerita dengan cara yang sangat berbeda. Dia menulis, "Jadi Semut itu memberikan semua dari makanannya kepada Belalang; Belalang melalui musim dingin itu dan hidup. Tetapi sang Semut meninggal."
Di dasar halaman, Mark menggambar tiga salib. "Dia memberikan segalanya untuk kita supaya kita beroleh hidup"
Yesus mati agar kita hidup
Yesus hidup agar kita selamat.
Seorang ibu dari seorang anak berumur 9 tahun, Mark, menerima telepon siang hari itu. Telepon dari guru sekolah anak laki-lakinya.
"Ny. Smith, sesuatu yang tidak biasa terjadi hari ini di kelas anakmu. Anak laki-lakimu mengerjakan sesuatu yang sangat mengejutkan, jadi saya berpikir Anda seharusnya segera tahu tentang hal ini."
Sang ibu gelisah dan gugup ketika menerima telepon. "Apa yang terjadi ?", sang Ibu bertanya-tanya.
Guru itu meneruskan, "Saya telah mengajar selama bertahun-tahun dan belum pernah terjadi sesuatu seperti ini hingga sekarang. Pagi ini saya mengajar pelajaran 'Menulis Kreatif'. Seperti biasanya, saya bercerita tentang Semut dan Belalang.
Semut berkerja keras selama musim panas dan mengumpulkan banyak persediaan makanan. Tetapi belalang bermain selama musim panas dan tidak bekerja. Kemudian musim dingin datang.
Belalang mulai kelaparan karena tidak memiliki makanan. Jadi dia melompat ke rumah semut dan mulai mengemis. 'Semut, tolonglah saya, kamu memiliki banyak makanan,berilah saya makanan.'
Nah anak-anak, tugas kalian adalah menulis akhir cerita tersebut.
Anak laki-lakimu, Mark, mengangkat tangan. "Guru, bolehkan saya menggambar?"
"Tentu saja, Mark, kalau kamu suka, kamu boleh menggambar. Tetapi pertama-tama kamu harus menulis akhir cerita itu dulu."
Kertas-kertas dikumpulkan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kebanyakan murid menulis bahwa Semut membagi makanannya selama musim dingin dan baik semut maupun Belalang bertahan hidup.
Seperti biasanya, beberapa anak menulis, 'Semut itu berkata, "Tidak,Belalang. Kamu seharusnya bekerja selama musim panas dan tidak bermain-main. Sekarang, saya hanya memiliki cukup makanan untuk diri saya sendiri." Jadi Semut itu hidup dan belalang meninggal.
Tetapi anak laki-lakimu mengakhiri cerita dengan cara yang sangat berbeda. Dia menulis, "Jadi Semut itu memberikan semua dari makanannya kepada Belalang; Belalang melalui musim dingin itu dan hidup. Tetapi sang Semut meninggal."
Di dasar halaman, Mark menggambar tiga salib. "Dia memberikan segalanya untuk kita supaya kita beroleh hidup"
Yesus mati agar kita hidup
Yesus hidup agar kita selamat.
Honda
SOICHIRO HONDA : "Lihat Kegagalan Saya"
Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan.
Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah.
Namun ia trus bermimpi dan bermimpi...
Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya.
Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil
maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas,
sehingga layak dijuluki "raja jalanan".
Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda -
Soichiro Honda - diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar
insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan
Presiden RI. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas,
duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru.
"Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia
saya disekitar mesin, motor dan sepeda," tutur tokoh ini,
yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo,
Tokyo, akibat mengindap lever.
Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membuka
bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang
Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi
cathut
(kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat
penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya.
Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri
berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya
ingin menyaksikan pesawat terbang.
Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun,
Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki.
Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif.
Ia sadar berasal dari
keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga
membuatnya rendah diri.
Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company.
Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti
dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap
oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja
disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia
21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu.
Tawaran ini tidak ditampiknya.
Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima
reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki
mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya
larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif.
Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik
meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu
dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras,
dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani
patennya yang pertama.
Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya,
membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang
dipilih?
Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh
bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh
Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring
buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi
teman-temannya terhadap kegagalan itu.
Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.
Kuliah
Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan
kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya.
Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari
jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang
mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke
bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua
tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang
mengikuti kuliah.
"Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan,
melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum
makanan dan pengaruhnya," ujar Honda, yang gandrung balap mobil.
Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah.
Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.
Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota
memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan
pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang,
tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal
dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah
datang.
Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.
Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan
karyawannya.
Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh
kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik.
Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga
diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu,
Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.
Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini
kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat
menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan
terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda.
Siapa sangka, "sepeda motor" - cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu
diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan,
sehingga Honda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali
mendirikan pabrik motor. sejak itu kesukesan tak
Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan.
Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah.
Namun ia trus bermimpi dan bermimpi...
Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya.
Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil
maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas,
sehingga layak dijuluki "raja jalanan".
Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda -
Soichiro Honda - diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar
insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan
Presiden RI. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas,
duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru.
"Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia
saya disekitar mesin, motor dan sepeda," tutur tokoh ini,
yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo,
Tokyo, akibat mengindap lever.
Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membuka
bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang
Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi
cathut
(kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat
penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya.
Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri
berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya
ingin menyaksikan pesawat terbang.
Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun,
Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki.
Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif.
Ia sadar berasal dari
keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga
membuatnya rendah diri.
Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company.
Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti
dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap
oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja
disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia
21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu.
Tawaran ini tidak ditampiknya.
Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima
reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki
mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya
larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif.
Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik
meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu
dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras,
dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani
patennya yang pertama.
Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya,
membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang
dipilih?
Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh
bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh
Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring
buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi
teman-temannya terhadap kegagalan itu.
Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.
Kuliah
Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan
kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya.
Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari
jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang
mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke
bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua
tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang
mengikuti kuliah.
"Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan,
melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum
makanan dan pengaruhnya," ujar Honda, yang gandrung balap mobil.
Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah.
Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.
Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota
memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan
pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang,
tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal
dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah
datang.
Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.
Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan
karyawannya.
Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh
kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik.
Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga
diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu,
Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.
Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini
kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat
menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan
terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda.
Siapa sangka, "sepeda motor" - cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu
diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan,
sehingga Honda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali
mendirikan pabrik motor. sejak itu kesukesan tak
MENJADI ORANG KESAYANGAN ATAU ORANG KEPERCAYAAN TUHAN
(orang Penting-Nya Tuhan)
( I Samuel 2 - 3: 1-21 )
Oleh : Pdt. Jery Adoe
PENDAHULUAN : Kita semua Bisa menjadi Orang Kristen, Namun tidak semua Orang Bisa menjadi orang kesayangan Tuhan, apalagi menjadi orang Kepercayaan Tuhan. Bicara menjadi orang kepercayaan Tuhan bukan sekedar karena telah lama menjadi orang Kristen, atau telah menjadi tokoh atau tua-tua gereja. Buktinya Eli sekalipun dia senior, itu tidak menjamin dia bisa dengan sendiri menjadi orang kesayangan Tuhan (2: 18 bnd 26; 3:19).
Kalau begitu siapakah orang yang disebut sebagai orang kesayangan atau orang pentingnya Tuhan dan adakah cirri-ciri-Nya ?
I. IA SEORANG YANG SANGAT MENGHORMATI TUHAN DALAM HIDUPNYA (2:30.c bnd Ay. 29)
1 Samuel 2:30
Sebab itu--demikianlah firman TUHAN, Allah Israel--sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang--demikianlah firman TUHAN--:Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.
1 sam 2:29
Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?
Keluaran 5:16
Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
II. IA MEMILIKI HUBUNGAN YANG INTIM DENGAN TUHAN (3:3)
I Sam. 3:3
Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.
III. IA PEKA TERHADAP SUARA TUHAN (3:4-6 Bnd Ay. 8 dan 15)
Bila membaca secara keseluruhan Samuel diganggu oleh suara Tuhan dan dia baru bisa tidur dan tenang kalau dia telah menanggapi suara itu
A. berhubungan dengan Panggilan dan rencana Tuhan (Jadi hamba Tuhan atau melayani)
B. Berhubungan dengan dosa.
I Sam. 3:4-5)
4 Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa."
5 Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur.
I Sam. 3:8
Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Iapun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu.
I Sam. 3:15
1 Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli.
Orang yang belum menanggapi sauara Tuhan dan panggilan Tuhan tidak akan tenang dalam hidupnya sebelum dia menanggapi dan meresponi suara manis Tuhan itu.
IV. IA MEMILIKI KERINDUAN UNTUK MENGENAL TUHAN SUNGGUH-SUGGUH ( 3:7 bnd Filipi 3:10 Hosea 6:3)
Kita bisa tahu tentang Tuhan tetapi bukan sekedar tahu tapi kenal siapa Tuhan, kemampuan-Nya, apa yang paling Dia sukai dan yang paling dibenci.
V. IA ORANG YANG TAAT KEPADA TUHAN-NYA (3:9-10 bnd Bilangan 28:1-46)
(orang Penting-Nya Tuhan)
( I Samuel 2 - 3: 1-21 )
Oleh : Pdt. Jery Adoe
PENDAHULUAN : Kita semua Bisa menjadi Orang Kristen, Namun tidak semua Orang Bisa menjadi orang kesayangan Tuhan, apalagi menjadi orang Kepercayaan Tuhan. Bicara menjadi orang kepercayaan Tuhan bukan sekedar karena telah lama menjadi orang Kristen, atau telah menjadi tokoh atau tua-tua gereja. Buktinya Eli sekalipun dia senior, itu tidak menjamin dia bisa dengan sendiri menjadi orang kesayangan Tuhan (2: 18 bnd 26; 3:19).
Kalau begitu siapakah orang yang disebut sebagai orang kesayangan atau orang pentingnya Tuhan dan adakah cirri-ciri-Nya ?
I. IA SEORANG YANG SANGAT MENGHORMATI TUHAN DALAM HIDUPNYA (2:30.c bnd Ay. 29)
1 Samuel 2:30
Sebab itu--demikianlah firman TUHAN, Allah Israel--sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang--demikianlah firman TUHAN--:Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.
1 sam 2:29
Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?
Keluaran 5:16
Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
II. IA MEMILIKI HUBUNGAN YANG INTIM DENGAN TUHAN (3:3)
I Sam. 3:3
Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.
III. IA PEKA TERHADAP SUARA TUHAN (3:4-6 Bnd Ay. 8 dan 15)
Bila membaca secara keseluruhan Samuel diganggu oleh suara Tuhan dan dia baru bisa tidur dan tenang kalau dia telah menanggapi suara itu
A. berhubungan dengan Panggilan dan rencana Tuhan (Jadi hamba Tuhan atau melayani)
B. Berhubungan dengan dosa.
I Sam. 3:4-5)
4 Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa."
5 Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur.
I Sam. 3:8
Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Iapun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu.
I Sam. 3:15
1 Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli.
Orang yang belum menanggapi sauara Tuhan dan panggilan Tuhan tidak akan tenang dalam hidupnya sebelum dia menanggapi dan meresponi suara manis Tuhan itu.
IV. IA MEMILIKI KERINDUAN UNTUK MENGENAL TUHAN SUNGGUH-SUGGUH ( 3:7 bnd Filipi 3:10 Hosea 6:3)
Kita bisa tahu tentang Tuhan tetapi bukan sekedar tahu tapi kenal siapa Tuhan, kemampuan-Nya, apa yang paling Dia sukai dan yang paling dibenci.
V. IA ORANG YANG TAAT KEPADA TUHAN-NYA (3:9-10 bnd Bilangan 28:1-46)
SIKAP DALAM MENGHADAPI KEHIDUPAN (PELAYANAN)
YANG TERASA PAHIT
(Kej. 73:1-)
Oleh Pdt. Jery Adoe
Pendahuluan : Perintis identik dengan Merintih alias pahit, lebih banyak dukanya dari pada suka secara manusia. Seolah-olah tidak ada yang peduli berbeda dengan orang dunia menurut Mazmur 73 ini. Kadang kita ingin protes Tuhan dan bahkan ingin pergi dari Tuhan. Khusunya ketika tidak dapat memahami jalan Tuhan dalam seluruh jalan hidup kita.
Mazmur 73:1
“Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.”
I. Tetap Bersyukur (Ay. 1 Bnd Ay. 21)
“Sesungguhnya Allah itu baik” Bandingkan kata “Pahit”
No. Strong: 02896
Kata : bwj towb
Pengucapan: tobe
Asal Kata : from 02895
Sumber : TWOT - 793a
Jenis Kata: adj, n m, n f
Dalam AV : good 361, better 72, goodness 16, , best 8, merry 7, fair 7, prosperity 6, precious 4, fine 3,wealth 3, beautiful 2, fairer 2, favour 2, glad 2,misc 35
baik 361, lebih baik 72, , kebaikan 16, , terbaik 8, adil 7, , berharga 4, bagus 3,
indah 2, lebih adil 2,
Daun Pepaya yang pahit bisa menyembuhkan penyakit malaria sebaliknya gula yang terasa manis akan menimbulkan sakit gula yang dapat membahayakan hidup kita. Itu sebabnya mengapa pemazmur mengatakan Tuhan tetap baik sekalipun hidup tersa “pahit” namun dia tetap mengatakan Tuhan Baik sebab di dalam Tuhan baik manis maupun pahit ada maksud dalam semua itu (Kel 15).
II. Tetap Cinta Tuhan dengan Tulus (Ay. 1)
“tulus hatinya”
III. Tetap Hidup Benar (ay. 1)
“bagi mereka yang bersih hatinya”
Ditengah hidup yang susah dan terasa pahit ini orang akan berusaha melakukan dan menghalalkkan semua cara untuk mendapatkan hidup yang “manis”. Namun tidak bagi Tuhan untuk mendapatkan yang manis kadang kita harus melewati masa-masa pahit. Seperti kata pepatah dunia bersusah-susah dahulu bearu bersenang-senang kemudian
IV. Tetap Menjadikan Tuhan Di Atas Segalanya (Ay. 25-26)
Mazmur 73:25=26
“25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.26 Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.”
Tidak Boleh ada yang boleh mengambil Tuhan dalam hidup kita. Termasuk yang ada di bumi: harta, kedudukan, ketenaran, jabatan wanita, kesenagan dunia bahkan sakit penyakit seperti kata Paulus (Rom 8:35; 38-39)
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
V. Tetap Intim/bergaul akrab dengan Tuhan (Ay. 28)
“Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah;”
VI. Tetap Berharap Mengandalkan Tuhan (Ay. 28)
“aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan”
Dalam Bnyak mazmurterungkap kata : Tuhan perlindungan, hanya dekat Allah aku tenang, gunung bstu dll. Bukti bahwa Allah kita luar biasa
KESIMPULAN
YANG TERASA PAHIT
(Kej. 73:1-)
Oleh Pdt. Jery Adoe
Pendahuluan : Perintis identik dengan Merintih alias pahit, lebih banyak dukanya dari pada suka secara manusia. Seolah-olah tidak ada yang peduli berbeda dengan orang dunia menurut Mazmur 73 ini. Kadang kita ingin protes Tuhan dan bahkan ingin pergi dari Tuhan. Khusunya ketika tidak dapat memahami jalan Tuhan dalam seluruh jalan hidup kita.
Mazmur 73:1
“Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.”
I. Tetap Bersyukur (Ay. 1 Bnd Ay. 21)
“Sesungguhnya Allah itu baik” Bandingkan kata “Pahit”
No. Strong: 02896
Kata : bwj towb
Pengucapan: tobe
Asal Kata : from 02895
Sumber : TWOT - 793a
Jenis Kata: adj, n m, n f
Dalam AV : good 361, better 72, goodness 16, , best 8, merry 7, fair 7, prosperity 6, precious 4, fine 3,wealth 3, beautiful 2, fairer 2, favour 2, glad 2,misc 35
baik 361, lebih baik 72, , kebaikan 16, , terbaik 8, adil 7, , berharga 4, bagus 3,
indah 2, lebih adil 2,
Daun Pepaya yang pahit bisa menyembuhkan penyakit malaria sebaliknya gula yang terasa manis akan menimbulkan sakit gula yang dapat membahayakan hidup kita. Itu sebabnya mengapa pemazmur mengatakan Tuhan tetap baik sekalipun hidup tersa “pahit” namun dia tetap mengatakan Tuhan Baik sebab di dalam Tuhan baik manis maupun pahit ada maksud dalam semua itu (Kel 15).
II. Tetap Cinta Tuhan dengan Tulus (Ay. 1)
“tulus hatinya”
III. Tetap Hidup Benar (ay. 1)
“bagi mereka yang bersih hatinya”
Ditengah hidup yang susah dan terasa pahit ini orang akan berusaha melakukan dan menghalalkkan semua cara untuk mendapatkan hidup yang “manis”. Namun tidak bagi Tuhan untuk mendapatkan yang manis kadang kita harus melewati masa-masa pahit. Seperti kata pepatah dunia bersusah-susah dahulu bearu bersenang-senang kemudian
IV. Tetap Menjadikan Tuhan Di Atas Segalanya (Ay. 25-26)
Mazmur 73:25=26
“25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.26 Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.”
Tidak Boleh ada yang boleh mengambil Tuhan dalam hidup kita. Termasuk yang ada di bumi: harta, kedudukan, ketenaran, jabatan wanita, kesenagan dunia bahkan sakit penyakit seperti kata Paulus (Rom 8:35; 38-39)
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
V. Tetap Intim/bergaul akrab dengan Tuhan (Ay. 28)
“Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah;”
VI. Tetap Berharap Mengandalkan Tuhan (Ay. 28)
“aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan”
Dalam Bnyak mazmurterungkap kata : Tuhan perlindungan, hanya dekat Allah aku tenang, gunung bstu dll. Bukti bahwa Allah kita luar biasa
KESIMPULAN
MAKNA CINTA KASIH YANG SESUNGGUHNYA
Saya adalah ibu tiga orang anak (umur 14, 12, dan 3 tahun) dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang arus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya. Tugas terakhir yang diberikannya diberi nama "Tersenyum".
Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan tersenyum kepada tiga orang dan mendokumentasikan reaksi mereka. Saya adalah seorang yang mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang dan mengatakan hello", jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah. Segera setelah kami menerima tugas tsb., suami saya,anak bungsu saya, dan saya pergi ke restoran McDonald's pada suatu pagi di bulan Maret yang sangat dingin dan kering.
Ini adalah salah satu cara kami dalam antrian, menunggu untuk dilayani, ketika mendadak setiap orang di sekitar kami mulai menyingkir, dan bahkan kemudian suami saya ikut menyingkir.
Saya tidak bergerak sama sekali....suatu perasaan panik menguasai diri saya ketika saya berbalik untuk melihat mengapa mereka semua menyingkir. Ketika saya berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang sangat menyengat, dan berdiri di belakang saya dua orang lelaki tunawisma. Ketika saya menunduk melihat laki-laki yang lebihpendek, yang dekat dengan saya, ia sedang "tersenyum". Matanya yang biru langit indah penuh dengan cahaya Tuhan ketika ia minta untuk dapat diterima. Ia berkata "Good day" sambil menghitung beberapa koin yang telah ia kumpulkan. Lelaki yang kedua memainkan tangannya dengan gerakan aneh sambil berdiri di belakang temannya. Saya menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental dan lelaki dengan mata biru itu adalah penolongnya. Saya menahan haru ketika berdiri di sana bersama mereka. Wanita muda di counter menanyai lelaki itu apa yang mereka inginkan. Ia berkata, "Kopi saja, Nona" karena hanya itulah yang mampu mereka beli. (jika mereka ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh mereka, mereka harus membeli sesuatu. Ia hanya ingin menghangatkan badan). Kemudian saya benar-benar merasakannya - desakan itu sedemikian kuat sehingga saya hampir saja merengkuh dan memeluk lelaki kecil bermata biru itu. Hal itu terjadi bersamaan dengan ketika saya menyadari bahwa semua mata di restoran menatap saya, menilai semua tindakan saya. Saya tersenyum dan berkata pada wanita di belakang counter untuk memberikan pada saya dua paket makan pagi lagi dalam nampan terpisah. Kemudian saya berjalan melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu sebagai tempat istirahatnya. Saya meletakkan nampan itu ke atas meja dan meletakkan tangan saya di atas tangan dingin lelaki bemata biru itu. Ia melihat ke arah saya, dengan air mata berlinang, dan berkata "Terima kasih." Saya meluruskan badan dan mulai menepuk tangannya dan berkata, "Saya tidak melakukannya untukmu. Tuhan berada di sini bekerja melalui diriku untuk memberimu harapan." Saya mulai menangis ketika saya berjalan meninggalkannya dan bergabung dengan suami dan anak saya. Ketika saya duduk suami saya tersenyum kepada saya dan berkata, "Itulah sebabnya mengapa Tuhan memberikan kamu kepadaku, Sayang. Untuk memberiku harapan." Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan pada saat itu kami tahu bahwa hanya karena Rahmat Tuhan kami diberikan apa yang dapat kami berikan untuk orang lain. Kami bukanlah orang-orang yang rajin ke gereja, tetapi kami adalah orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Hari itu menunjukkan kepadaku cahaya kasih Tuhan yang murni dan indah.
Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah, dengan cerita ini ditangan saya. Saya menyerahkan "proyek" saya dan dosen saya membacanya. Kemudian ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkan saya membagikan ceritamu kepada yang lain?" Saya mengangguk pelahan dan ia kemudian meminta perhatian dari kelas. Ia mulai membaca dan saat itu saya tahu bahwa kami, sebagai manusia dan bagian dari Tuhan, membagikan pengalaman ini untuk menyembuhkan dan untuk disembuhkan. Dengan caraku sendiri saya telah menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap jiwa yang menghadiri ruang kelas di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan satu pelajaran terbesar yang pernah saya pelajari: PENERIMAAN YANG TAK BERSYARAT.
Pembaca sekalian...makna dan pesan dari cerita ini adalah
“marilah kita MENCINTAI SESAMA DAN MEMANFAATKAN BENDA-BENDA - BUKANNYA MENCINTAI BENDA DAN MEMANFAATKAN SESAMA.” Ini adalah makna cinta yang sesungguhnya.
Saya adalah ibu tiga orang anak (umur 14, 12, dan 3 tahun) dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang arus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya. Tugas terakhir yang diberikannya diberi nama "Tersenyum".
Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan tersenyum kepada tiga orang dan mendokumentasikan reaksi mereka. Saya adalah seorang yang mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang dan mengatakan hello", jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah. Segera setelah kami menerima tugas tsb., suami saya,anak bungsu saya, dan saya pergi ke restoran McDonald's pada suatu pagi di bulan Maret yang sangat dingin dan kering.
Ini adalah salah satu cara kami dalam antrian, menunggu untuk dilayani, ketika mendadak setiap orang di sekitar kami mulai menyingkir, dan bahkan kemudian suami saya ikut menyingkir.
Saya tidak bergerak sama sekali....suatu perasaan panik menguasai diri saya ketika saya berbalik untuk melihat mengapa mereka semua menyingkir. Ketika saya berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang sangat menyengat, dan berdiri di belakang saya dua orang lelaki tunawisma. Ketika saya menunduk melihat laki-laki yang lebihpendek, yang dekat dengan saya, ia sedang "tersenyum". Matanya yang biru langit indah penuh dengan cahaya Tuhan ketika ia minta untuk dapat diterima. Ia berkata "Good day" sambil menghitung beberapa koin yang telah ia kumpulkan. Lelaki yang kedua memainkan tangannya dengan gerakan aneh sambil berdiri di belakang temannya. Saya menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental dan lelaki dengan mata biru itu adalah penolongnya. Saya menahan haru ketika berdiri di sana bersama mereka. Wanita muda di counter menanyai lelaki itu apa yang mereka inginkan. Ia berkata, "Kopi saja, Nona" karena hanya itulah yang mampu mereka beli. (jika mereka ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh mereka, mereka harus membeli sesuatu. Ia hanya ingin menghangatkan badan). Kemudian saya benar-benar merasakannya - desakan itu sedemikian kuat sehingga saya hampir saja merengkuh dan memeluk lelaki kecil bermata biru itu. Hal itu terjadi bersamaan dengan ketika saya menyadari bahwa semua mata di restoran menatap saya, menilai semua tindakan saya. Saya tersenyum dan berkata pada wanita di belakang counter untuk memberikan pada saya dua paket makan pagi lagi dalam nampan terpisah. Kemudian saya berjalan melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu sebagai tempat istirahatnya. Saya meletakkan nampan itu ke atas meja dan meletakkan tangan saya di atas tangan dingin lelaki bemata biru itu. Ia melihat ke arah saya, dengan air mata berlinang, dan berkata "Terima kasih." Saya meluruskan badan dan mulai menepuk tangannya dan berkata, "Saya tidak melakukannya untukmu. Tuhan berada di sini bekerja melalui diriku untuk memberimu harapan." Saya mulai menangis ketika saya berjalan meninggalkannya dan bergabung dengan suami dan anak saya. Ketika saya duduk suami saya tersenyum kepada saya dan berkata, "Itulah sebabnya mengapa Tuhan memberikan kamu kepadaku, Sayang. Untuk memberiku harapan." Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan pada saat itu kami tahu bahwa hanya karena Rahmat Tuhan kami diberikan apa yang dapat kami berikan untuk orang lain. Kami bukanlah orang-orang yang rajin ke gereja, tetapi kami adalah orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Hari itu menunjukkan kepadaku cahaya kasih Tuhan yang murni dan indah.
Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah, dengan cerita ini ditangan saya. Saya menyerahkan "proyek" saya dan dosen saya membacanya. Kemudian ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkan saya membagikan ceritamu kepada yang lain?" Saya mengangguk pelahan dan ia kemudian meminta perhatian dari kelas. Ia mulai membaca dan saat itu saya tahu bahwa kami, sebagai manusia dan bagian dari Tuhan, membagikan pengalaman ini untuk menyembuhkan dan untuk disembuhkan. Dengan caraku sendiri saya telah menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap jiwa yang menghadiri ruang kelas di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan satu pelajaran terbesar yang pernah saya pelajari: PENERIMAAN YANG TAK BERSYARAT.
Pembaca sekalian...makna dan pesan dari cerita ini adalah
“marilah kita MENCINTAI SESAMA DAN MEMANFAATKAN BENDA-BENDA - BUKANNYA MENCINTAI BENDA DAN MEMANFAATKAN SESAMA.” Ini adalah makna cinta yang sesungguhnya.
Ayam dan Sapi
Ayam dan Sapi
"Kenapa sih", kata seorang kaya pada pelayannya, "orang-orang mengataiku pelit. Padahal semua orang kan tahu kalau aku wafat nanti, aku akan memberikan semua yang aku punya pada yayasan sosial dan panti asuhan?"
"Akan saya ceritakan fabel tentang ayam dan sapi," jawab pelayannya.
"Sapi begitu populer, sedangkan sang ayam tidak sama sekali. Hal ini sangat mengherankan sang ayam.
'Orang-orang berkata begitu manis tentang kelemahlembutan dan matamu yang begitu memancarkan penderitaan', kata ayam pada sapi. 'Mereka mengira kamu begitu murah hati, karena tiap hari kamu memberi mereka krim dan susu. Tapi bagaimana dengan aku? Aku memberikan semua yang aku punya. Aku memberikan daging ayam. Aku memberikan bulu-buluku. Bahkan mereka memasak dan membuat sup dengan kakiku untuk kaldu. Tidak ada yang seperti itu. Kenapa sih kok bisa begitu ?'"
"Apakah anda tahu apa jawaban sang sapi?", kata pelayan.
"Sang sapi berkata, Mungkin karena aku memberikannya sewaktu aku masih hidup."
--------------------
"Kenapa sih", kata seorang kaya pada pelayannya, "orang-orang mengataiku pelit. Padahal semua orang kan tahu kalau aku wafat nanti, aku akan memberikan semua yang aku punya pada yayasan sosial dan panti asuhan?"
"Akan saya ceritakan fabel tentang ayam dan sapi," jawab pelayannya.
"Sapi begitu populer, sedangkan sang ayam tidak sama sekali. Hal ini sangat mengherankan sang ayam.
'Orang-orang berkata begitu manis tentang kelemahlembutan dan matamu yang begitu memancarkan penderitaan', kata ayam pada sapi. 'Mereka mengira kamu begitu murah hati, karena tiap hari kamu memberi mereka krim dan susu. Tapi bagaimana dengan aku? Aku memberikan semua yang aku punya. Aku memberikan daging ayam. Aku memberikan bulu-buluku. Bahkan mereka memasak dan membuat sup dengan kakiku untuk kaldu. Tidak ada yang seperti itu. Kenapa sih kok bisa begitu ?'"
"Apakah anda tahu apa jawaban sang sapi?", kata pelayan.
"Sang sapi berkata, Mungkin karena aku memberikannya sewaktu aku masih hidup."
--------------------
Langganan:
Postingan (Atom)
BPD GSJA NTT
- BPD GSJA NTT
- Kota Kupang, NTT, Indonesia
- BPD GSJA NTT beranggotakan lima orang yang telah terpilih pada Rapat BPD pada Tanggal 10 Mei 2012 dan menghasilkan : Pdt. John Adu,S.Th MA(Ketua BPD), Pdt. Paul Alfred Ndaumanu (Wakil Ketua), Pdt. Dian Lawalata, S.Th (Sekretaris) Pdt.Martha Taek (Bendahara), Pdt.Leonardus Sae(Komisaris).