KKR dan Peresmian Pos PI baru di Danalon

Pdt. Jery Adoe

Kunjungan BPD GSJA NTT bersama wilayah XIV Rote I ke Desa Mutikuku, Dusun Danalon. Perjalan yang cukup melelahkan karena  jarak tempuh yang sangat jauh dan berbatu-batu// 

Dalam Perjalanan dari Pantai Baru ke Dusun Danalon tim dari Badan Pengurus Daerah yang terfiri dari 3 orang yakni : Pdt. Paul Jayadi Amirulah (Wakil Ketua Bpd), Pdt. Paul Lawalata (Sekretaris BPD) dan Pdt. Jery Adoe (Komisaris ) sempat mengalami persoalan dengan  ban sepeda motor yang sempat mengalami pecah ban. Namun itu tidak membuat semangat para hamba-hamba Tuhan ini untuk terus maju untuk melayani Tuhan. Perjalanan yang melewati hutan dan kadang -kadang harus melewati, gunung dan bukit, bahkan melewati pantai. Dengan disinari panas terik yang luar biasa namun semangat melayani membuat semua itu terasa biasa -biasa saja.Khusus ketika melihat jiwa-jiwa baru yang haus akan hadirat dan lawatan Allah.

Pdt. Paul Amirulah

Setelah tiba Bpd dan seluruh jemaat dan tokoh masyarakat berkumpul dan berdoa bersama-sama. Usai berdoa jemaat menyuguhkan makanan ringan yang merupakan ciri khas makanan dan makanan di sana berupa Kokis Solo (kue Cucur) dan Tuak manta (Minuman). Akhirnya hilanglah rasa haus dan lapar. dan terasa sangat menyegarkan. Usai itu kami langsung berjalan ke lokasi tanaha gereja yang akan dibeli. Dalam perjalanan ini anggota BPD tidak datang sendirian namun datang bersama Ketua Wilayah XIV Rote  yakni Pdt. Yance Kiuk dan Pdt. Markus Padafani, Pdt. Obet Kekado, dan tim dari Hala dan Pantai Baru.

Dari Kiri Pdt. Paul L, Pak Yes Sion, Bpk Meki, Bpk Markus Padafani. Bpk Obet Kekado

(Dalam Kunjungan BPD mengadakan kebaktian KKR sekaligus peresmian Pos PI Nafiri Sion. Ibadah yang dimulai dgn pujian oleh Feby Kiuk dan Rina Wila Magga dan dilanjutkan dengan khotbah oleh Pdt. Jery Adoe. Beliau melandasi khotbahnya dari mzm 127:1 dan Yoh. 2. Beliau mengatakan bahwa Tanpa Tuhan semua bagaikan anggur yang akan berkurang dan habis. Demikian dengan pelayanan yang tidak dibangun oleh Tuhan hanya sia-sia belaka. Sedangkan doa syukur oleh Pdt. Paul lawalata. Dan dilanjutkan dengan sedikit arahan dari ketua Wilayah XIV yakni Pdt. Yance Kiuk. Dan dilanjutkan dengan peresmian oleh Pdt. Paul Jayadi Amirulah (Wakil Ketua BPD). Dalam kunjungan ke danalon BPD membeli sebidaang tanah ukuran 20 x 25 m. Tepatnya di tuaklain, Sharga 1 juta rupiah yang langsung dibayar oleh sekretaris. Doakan agar Rote timur dapat dijangkau untuk kemuliaan nama Tuhan

Kebaktian Pembukaan Pos Pi Baru di Rote Keka

Dalam rangka kunjungan BPD ke Keka tepatnya di Lopolain yakni membuka Pos Pi baru ita Esa yang digembalakan oleh Pdt. Sriwardini Adoe. Dalam acara ini diawali dengan ibadah puji-pujian oleh Pdt. Mea Tfuakani, dilanjutkan dengan doa pembukaan oleh Pdt. Paul Lawalata, dan yang menyampaikan Firman Tuhan adalah Pdt. Paul Amirulah Selaku Wakil Ketua BPD GSJA NTT. Dalam khotbahnya yang diambil dari Yosua pasal 1:1-7. Dalam penjelasan khotbah tersebut beliau mengatakan beberapa hal yang menjadi poin penting. Yang pertama adalah dalam pendirian gereja atau pos pi adalah jangan takut namun kuatkan dan teguhkan hati mu, yang berikut adalah sebagai seorang pelayan injil dan jemaat GSJA diharapkan menjadi orang yang tidak malas untuk menjangkau jiwa-jiwa. Karena janji Firman Tuhan tanah dimana kita injak telah menjadi milik dari orang percaya. Dan poin terakhir adalah kita harus hidup benar di mata Tuhan. Yang luar biasa dalam acara ini karena dihadiri oleh jemaat, hamba Tuhan dan simpatisan.'juga hadir kepala Desa dan ketua wilayah Pdt Mikael Tolnel dan istri, Pdt. Mersy Pello. Acara ibadah ini diakhiri Altarcall oleh Pdt. Jery Adoe. Sedangkan doa berkat dan Penutup oleh ketua wilayah XIV yakni Pdt. Yance Kiuk. Acara yang selesai pada jam 4 sore, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Ti dan Toiu (Pdt. Charles Lomiga dan isteri) .

KKR Oleh Pdt. John Adu di GSJA Kalvari Pakubaun

BPD GSJA NTT dalam program kerjanya melakukan kunjungan ke wilayah Paku Baun tepatnya di GSJA Kalvari Paku Baun yang digembalakan oleh Pdt. Marthen Teuf dan isteri. Dalam acara kunjungan tersebut diadakan kebaktian Kebangunan Rohani selama dua malam. Hadir dalam acara tersebut Ketua BPD, Skretaris (Pdt. Paul Lawalata),dan Komisaris Bpd (Pdt. Jery Adoe), Pdt. Hary Cahyono. Juga hadir pada malam pertama Pdt. Hilda Adu. BPD juga tidak datang sendirian namun bersama dengan beberapa orang maahasiswa dan tim musik dari GSJA Tiberias Namosain.

Dalam Khotbah dua malam berturut-turut Pdt. John Adu, STH, MA, berbicara mengenai Roh Kudus. Beliau memulai khotbahnya dengan menjelaskan siapa itu Roh Kudus. Roh Kudus adalah satu pribadi atau seseorang. Jadi kalau kita punya sahabat yang baik tentu berkenan membantu apabila kita ada persoalan. Dan Roh kudus di sini adalah seseorang yang Kudus, bayangkan kalau Dia adalah "seseorang yang Kudus", tentulah semua yang diajarkannya tentu yang baik dan Kudus.

Pdt. John Adu, STH, MA

Orang sering bilang kalau lingkungan dapat membentuk pribadi seseorang. Karena itu bisa dibayangkan kalau lungkungan pergaulan kita dengan Roh Kudus, tentunya Roh Kudus akan mengajar kita kepada hal-hal yang menyenangkan Bapa di Sorga.
Beliau mengangkat sebuah ilustrasi mengenai bila seorang suami dan isteri "bergaul" atau menjadi satu maka tentu akan menghasilkan seorang anak. Demikian kalau kita bergaul akrab dengan Roh Kudus, bukan hanya membuat kita dapat hidup kudus dan benar namun dapat melahirkan buah-buah Roh dan Karunia Roh. di akhir ibadah beliau menantang seluruh jemaat dan Pdt. untuk mulai ambil keputusan agar semua dapat hidup bergaul erat dengan Roh Kudus.

kebaktian ini diawali dengan doa pembukaan oleh Pdt. Jery Adoe. Doa Persembahan Oleh : Pdt. Merinus Kabag . sedangkan berdoa untuk jemaat diimpin oleh Pdt. Paul Lawalata. Doa berkat kembali oleh Pdt. John Adu.

Pdt. Merinus Kabag

Kebaktian ini dihadiri kirakira 300 orang. kebaktian yang penuh hadirat dan lawalatan Allah. Pemimpin Pujian adalah : Imanuel dan Novi Adu dibantu oleh singers yakni para mahasiswa I-4. Tim musik sendiri dari GSJA Tiberias Namosain. Dalam pesan terakhir Gembala Sidang setempat yakni Pdt. Marthen Teuf mmemberi ususl agar acara tersebut jangan hanya dilakukan 2 hari saja, namun kalau boleh dapat dilanjutkan sampai tiga hari. karena menurut beliau jemaat sangat haus dan lapar akan Firman Tuhan....Kemuliaan bagi Tuhan Yesus